Update Corona di Aceh

Tiga Perempuan Positif Corona di Aceh, Satu Orang dari Sumatera Utara

Dari tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, dua penduduk Aceh, yakni M (55), warga Kabupaten Bireuen dan NII (40), warga Kota Sabang.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/Handover
dr. Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh 

Dari tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, dua penduduk Aceh, yakni M (55), warga Kabupaten Bireuen dan NII (40), warga Kota Sabang.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bertambah tiga lagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh, berdasarkan hasil uji swab yang keluar hari ini, Selasa (14/7/2020) siang. Ketiganya perempuan.

Informasi tentang bertambahnya jumlah kasus corona itu diterima Serambinews.com dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Selasa (14/7/2020) petang.

Dari tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu hanya dua penduduk Aceh, yakni  M (55), warga Kabupaten Bireuen dan NII (40), warga Kota Sabang.

Sedangkan perempuan yang satu lagi berinisial PMD (25), berasal dari Sumatera Utara (Sumut).

Sejauh ini belum diperoleh keterangan rinci dari Kadiskes Aceh dalam rangka apa perempuan asal Sumut itu ke Aceh, lalu terinfeksi virus corona.Juga tidak dirincikan apa profesinya.

Profesi serta riwayat perjalanan kedua perempuan Aceh yang positif Covid-19 itu juga belum diperoleh Hanif.

Sumber lain yang ditanyai Serambinews.com di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh juga tak mengetahuinya.

Ketagihan Mencuri Kambing di Aceh Tamiang, Udin Ditangkap untuk Keempat Kalinya

Gelar Resepsi Pernikahan Megah di Istana Ratu Rusia, Pengantin Wanita Ini Meninggal Saat Acara

Covid-19 Dapat Bekukan Darah Orang Terinfeksi, Berujung pada Stroke dan Gagal Ginjal

Satu meninggal

Dari RSUZA hari ini hanya diperoleh kabar duka bahwa Selasa (14/7/2020) pagi seorang pasien Covid-19 yang sedang dirawat meninggal dunia di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) rumah sakit rujukan tingkat provinsi itu.

Hal ii sebagaimana diberitakan Serambinews.com sebelumnya. 

Pasien yang meninggal berinisial Id (54) asal Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Jenazah korban juga sudah dimakamkan menggunakan SOP Covid-19 di desanya, Gampong Neuheun, Aceh Besar, pukul 11.30 WIB tadi.

Tak ada penolakan warga terhadap  rencana pemakaman jenazah korban Covid-19 di desa mereka. Warga bahkan ramai-ramai ikut membantu prosesi pemakaman yang dilaksanakan oleh Tim Instalasi Pemulasaraan Jenazah dari RSUZA.

Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS memuji sikap kooperatif warga Neuheun tersebut dan berharap hal itu menginspirasi warga  lainnya di Aceh untuk tidak pernah lagi menolak pemakaman korban Covid-19 di desanya.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan salut atas contoh nyata dan sikap terpuji yang masyarakat Neuheun berikan untuk pembelajaran bagi kita semua," pungkas Azharuddin.

Sebelumnya, pihak RSUZA pernah kecewa karena jenazah korban Covid-19, yakni Suk (64), ditolak warga Blang Bintang, Aceh Besar, saat hendak dikebumikan di wilayah mereka pada 17 Juni 2020 sore.

Padahal, lokasi pemakaman merupakan areal kuburan massal yang dibeli Pemerintah Aceh untuk RSUZA.

Jenazah pria asal Sumut itu akhirnya dimakamkan di areal pemakaman milik RSUZA di Lampeunurut, Aceh Besar, setelah melalui negosiasi yang alot dengan perangkat desa setempat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved