Tim FKH USK Latih Peternak Leupung di Aceh Besar buat Obat Caplak dari Bak Kala

SERAMBINEWS.COM - Tim Pengabdian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) melatih peternak di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, membuat obat ternak alami berbahan dasar daun kecombrang atau ‘bak kala’. 

Sebanyak 21 peternak dari Kelompok Tani Makmur Sentosa dilatih membuat ascarisida nabati, obat alami pengusir caplak, dengan teknologi sederhana berbasis bahan lokal. Inovasi ini diharapkan meningkatkan kesehatan ternak sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat

“Dengan teknologi sederhana, masyarakat bisa memproduksi ascarisida nabati sendiri. Ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan ternak, tapi juga membuka peluang usaha baru,” kata Ketua Tim, drh Lian Varis Riandi MSi kepada Serambinews.com, Senin (8/9/2025).

Pelatihan dimulai dengan penyuluhan manajemen kesehatan ternak dan pengendalian ektoparasit oleh drh Daniel MSi, lalu dilanjutkan praktik langsung pembuatan ascarisida nabati yang dipandu drh Lian Varis Riandi MSi. 

Tak hanya teori, peserta juga menerima hibah alat produksi agar bisa langsung memulai dari rumah. Peternak terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.  Mereka berkomitmen melanjutkan produksi secara mandiri.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Dr drh Faisal Jamin MSi, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FKH USK.

“Kegiatan ini bukti nyata komitmen FKH USK mendukung masyarakat dengan inovasi berbasis potensi lokal. Sinergi akademisi, mahasiswa, dan masyarakat harus terus diperkuat,” kata Faisal Jamin.

Baca juga: Lima Pelaku Judi Online Dicambuk di Nagan Raya, 2 Tervonis Nyaris Tumbang

Baca juga: Direktur RSUD Langsa drg Ridha Tiba-tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Baca juga: 102 Pejabat Baru Aceh Jaya Dilantik, Ini Pesan Bupati Safwandi

Program ini didukung Hibah DPPM (Bima) 2025 melalui LPPM USK dan Dekan FKH USK, drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD. 

Sebanyak sembilan mahasiswa FKH USK juga terlibat melalui KKN Tematik, menjadikan kegiatan ini sebagai wujud nyata integrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui inovasi berbasis sumber daya alam lokal.(*)