Jusuf Kalla Minta Pemerintah Lebih Tegas, Kasus Covid-19 Bisa Capai 100.000 Kasus Akhir Juli

JK menghitung, hanya butuh tujuh hari untuk penambahan 10.000 kasus, sebab per hari rata-rata terjadi penambahan di atas 1.000 kasus.

Kompas.com
Ketua DMI Jusuf Kalla saat diwawancara media, Selasa (2/6/2020). (ISTIMEWA) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Meskipun tak lagi menjadi pejabat di pemerintahan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengingatkan pemerintah, bahwa kasus Covid-19 bisa mencapai 120.000 pada peringatan HUT RI 17 Agustus mendatang.

Ia mengatakan, pada awal pandemi mulanya butuh dua bulan untuk penambahan 10.000 kasus. Saat ini, ia menghitung hanya butuh tujuh hari untuk penambahan 10.000 kasus, sebab per hari rata-rata terjadi penambahan di atas 1.000 kasus.

Ingatkan Pemerintah Soal Virus Corona, Jusuf Kalla: Kasus Covid-19 Bisa Capai 120.000 pada Agustus

Jusuf Kalla: Masjid Boleh Dibuka jika Aturan PSBB Dicabut, Harus Disertai Protokol Kesehatan

Ketum PMI Pusat Jusuf Kalla Apresiasi Gerakan Donor Darah ASN Pemerintah Aceh

"Sekarang hanya butuh waktu tujuh hari untuk kita bertambah lagi 10.000. Karena itu saya perkirakan akhir juli ini akan mencapai angka 100 ribu," kata Kalla melalui keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).

"Dan pada tanggal 17 Agustus jumlah penderita Covid di Indonesia akan mencapai 120.000 kalau tidak ada intervensi yang keras," lanjut Kalla.

Kalla menambahkan, penularan Covid-19 berlangsung semakin cepat sehingga perlu intervensi pemerintah yang lebih tegas.

Untuk itu, Kalla mengatakan, cara paling efektif untuk menghambat penularan wabah Covid-19 adalah mengurangi pergerakan orang dan mematikan virus dengan cara melakukan penyemproran disinfektan.

Ia berharap pemerintah melakukan intervensi yang lebih tegas dalam membatasi pergerakan orang dan melakukan penyemprotan disinfektan kembali secara masif.

Mahasiswa Tuntut Uang Kuliah Turun

Peringati Hari Bakti Adhyaksa, Kejati Aceh Bagi-bagi Sembako

Cerita Sandiaga Uno Kena PHK dan Mohon Tak Diceraikan, Istri Ungkap Pahitnya Hidup: Bukan Kiamat

“Saya kira tidak ada cara yang paling efektif membendung wabah ini selain mengurangi pergerakan orang. Mengenai caranya terserah pemerintah. Dan tentunya PMI tetap membantu dengan melakukan penyemprotan disinfektan, karena hanya itu cara mematikan virus tersebut," ucap mantan Wakil Presiden itu.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.(kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Kalla Ingatkan Pemerintah, Kasus Covid-19 Bisa Mencapai 120.000 pada 17 Agustus"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved