Keuchik Berharap Semua Warga Setuju Direlokasi, Dampak Banjir Rob di Meulaboh

Peristiwa itu mulai reda pada, Senin (13/7/2020), dimana amukan gelombang pasang terus mereda hingga Rabu (15/7/2020).

“Kami sepakat bagaimana hasil musyawarah bersama nantinya, baik masalah relokasi dan soal tanah yang ditinggal itu akan menjadi hak pemerintah dan hak pemerintah.

Namun secara pribadi saya sangat berharap untuk direlokasi ke tempat lain, karena sudah tidak aman lagi tinggal disini,” kata Feri Arianto (55) salah satu warga, yang juga Kadus Dusun I Gampong Pasir yang menjadi korban gelombang pasang purnama.

• Seorang Guru Jatuh dari Lantai Dua dan Meninggal, Saat Cek Kesiapan Pembukaan Sekolah

Sementara Rulisna (55) warga setemat sudah lama mengharapkan agar dirinya dan warga lain segera direlokasi oleh pemerintah.

Sebab kondisinya saat ini menurutnya sudah sangat meresahkan, karena pada malam hari tidak bisa tidur nyenyak lagi, karena takut sewaktu-waktu gelombang besar akan menghantam rumahnya.

“Kami mau bangun pondok di tempat lain karena kondisi di Gampong Pasir semakin tak aman lagi.

Namun karena tidak ada tanah dan biaya yang memadai maka kami tidak ada pilihan kecuali bertahan. 

Sekarang kami hanya berharap agar pemerintah bersedia membantu kami supaya bisa hidup lebih aman di tempat yang baru dengan segera dilakukan relokasi,” harap Rulisna.(*)

• Dibangun Tahun 2015 Habiskan Dana Rp 5 Milyar, Irigasi di Paya Seumantok Terbengkalai