Lockdown Berbulan-bulan Akibat Corona, Ekonomi Singapura Anjlok ke Level Terparah Sepanjang Sejarah
pertumbuhan ekonomi di negara mungil tersebut menyusut 41,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Kemerosotan Singapura yang cukup dalam ini juga menandakan bahwa pandemi sudah berdampak kepada perekonomian banyak negara di kawasan Asia lainnya.
Kini banyak produsen manufaktur yang kesulitan melakukan ekspor, aktivitas industri konstruksi terhenti, dan sektor ritek juga mengalami kemerosotan penjualan.
Kekuatan ekonomi Asia lainnya, yakni Jepang, juga tercatat mengalami kemerosotan hingga 20% pada kuartal kedua ini.
Sementara China perlahan mulai kembali ke jalur yang aman.
Anjloknya perekonomian Singapura juga berpengaruh pada tingkat kepercayaan rakyat pada kinerja partai penguasa yang dinilai dalam performa terburuknya sejak merdeka 55 tahun silam.
Untuk mengatasi masalah ekonomi ini pemerintah Singapura sudah menjanjikan alokasi dana sebesar $67 miliar, atau hampir 20% dari PDB nasional, untuk memberikan stimulus pada bisnis dan rumah tangga yang kesulitan.
Singapura juga sudah mulai berani melonggarkan program lockdown sejak 1 Juni lalu.
Fase berikutnya dimulai pada 19 Juni.
Kini sebagian besar toko dan restoran sudah mulai dibuka tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
(Prihastomo Wahyu Widodo)
• Rusia Berhasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Pertama, Menurut Riset Hasilnya Aman
• VIDEO - Bikin Geram, Tiga Emak-Emak Joget Ria di Lampu Merah
• PTPN Group Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Ini Persyaratan dan Tata Cara Melamar
• Info Jual Bibit Daun Saga, Ini Manfaatnya yang Perlu Diketahui
• Berebut Cewek, Remaja di Lhokseumawe Tusuk Temannya Pakai Rencong
Artikel ini sudah tayang di Intisari-online.com dengan judul Lakukan Lockdown Selama Berbulan-bulan, Ekonomi Singapura Anjlok ke Level Terparah Sepanjang Sejarah, Walau Gitu Mereka Sukses Tekan Kasus Covid-19