Info Subulussalam
Murid SD Belajar Tatap Muka di Sekolah, Kepsek: Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19
Sekolah memberikan kebebasan bagi orang tua apakah anaknya belajar tatap muka atau di rumah secara daring.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Menurut Sairun, pihak sekolah tingkat SD tidak dibenarkan membuka kegiatan belajar tatap muka jika tidak mendapat persetujuan orang tua.
Lantaran itu, sebelum dimulainya KBM tatap muka tahun ajaran baru 2020/2021, setiap sekolah diwajibkan menyiapkan surat persetujuan para wali murid.
Setiap wali murid, kata Sairun dianjurkan membuat pernyataan persetujuan dan tidak keberatan anaknya mengikuti KBM tatap muka di sekolah dasar.
Sairun menambahkan, hasil evaluasinya dalam dua hari ini tidak ada wali murid yang merasa keberatan anaknya belajar tatap muka di sekolah.
Ini terbukti seluruh Sekolah Dasar atau SD di Kota Subulussalam menggelar pembelajaran tatap muka.
“Kita tidak membenarkan proses belajar mengajar tingkat SD secara tatap muka tanpa ada persetujuan wali murid tapi faktanya sekolah wali murid mendukung dan setuju anaknya belajar tatap muka di sekolah,” kata Sairun
Meski demikian, Sairun juga memastikan Dinas Pendidikan maupun sekolah memberi ruang bagi wali murid manakala ada yang memilih anaknya belajar di rumah.
Jika ada wali murid memilih anaknya belajar di rumah maka dinas dan sekolah menyiapkan materi dan modul.
Sejauh ini, kata Sairun belajar tatap muka tingkat SD di sekolah berjalan dengan baik dan mendapat sambutan dari wali murid.
Selain itu, dibukanya KBM tatap muka tingkat SD di Subulussalam lantaran daerah ini merupakan zona hijau.
Namun, KBM tatap muka tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan serta cek suhu tubuh.
“Intinya KBM tatap muka kita laksanakan atas dasar persetujuan wali murid. Umumnya wali murid sangat antusias karena belajar di rumah sangat tidak efesien,” pungkas Sairun.
Para wali murid Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SD/SMP) di Kota Subulussalam mendukung diberlakukannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
“Karena selama tiga bulan lockdown, akademik anak-anak kami justru makin menurun, yang dulu dia tau kembali lupa,” kata Ny Herlina, salah seorang wali murid kepada Serambinews.com, Selasa (14/7/2020).(*)