164 Gampong Lagi di Pidie Jaya belum Salurkan BLT-DD Tahap Tiga atau Akhir, Ini Target Hingga Tuntas

Sedangkan jumlah gampong yang sudah menyalurkan dana desa tahap tiga ini mencapai 74 persen senilai Rp 6.777.600.000.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 164 gampong lagi di Pidie Jaya (Pijay) belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa atau lebih dikenal BLT-DD.   

Ya, BLT-DD tahap tiga atau akhir senilai Rp 600 ribu per KK 

Pemkab Pidie Jaya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) setempat menargetkan penyaluran bantuan karena dampak pandemi Covid-19 itu tuntas dalam empat hari ini.  

Kepala DPMG Pidie Jaya, Ir Mukhlis, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (16/7/2020). 

"Sisa BLT-DD tahap tiga untuk 164 gampong itu senilai Rp 2.823.000.000 dipastikan dalam pekan ini segera tuntas disalurkan, setelah segala syarat administrasi sudah lengkap," kata Mukhlis. 

• Kabar Baik, Ilmuwan Sebut Vaksin Moderna Ampuh Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Pasien Covid-19

• Foto dan Wajah Asli Ternyata tak Mirip Shah Rukh Khan, Pria Ini Minta Maaf dan Sebut tak Niat Menipu

• Hadapi Villareal Dini Hari Nanti, Ini Tiga Skenario Real Madrid Jadi Juara La Liga

Sedangkan jumlah gampong yang sudah menyalurkan dana desa tahap tiga ini mencapai 74 persen senilai Rp 6.777.600.000. 

Mukhlis menyebutkan total BLT-DD ini tiga tahap untuk 222 gampong dalam delapan delapan kecamatan di Pidie Jaya mencapai Rp 28.801.800.000.

"Setiap tahap penyaluran dana dampak Covid-19 pihak pemerintah mengucurkan alokasi dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 2020 sebesar Rp 9.600.600.000," ujarnya.

Adapun penyaluran tahap pertama dan kedua, semua desa sudah selesai. 

Mukhlis menambahkan semua BLT-DD ini bersumber dari dana desa masing-masing yang jatah semestinya rata-rata untuk pembangunan infrastruktur gampong. 

Namun, karena kondisi pandemi Covid-19, maka dialihkan kepada BLT guna membantu masyarakat di tengah dampak bencana yang tidak tampak ini. (*)