Kasus Pertama di Perancis, Bayi Terinfeksi Covid-19 sejak Dalam Kandungan
Para dokter meyakini ini sebagai kasus pertama yang terjadi di negara ini. Namun, dokter telah menyatakan kondisi bayi mulai membaik.
Kendati demikian, De Luca mengungkapkan dengan kondisi pandemi saat ini sangat sulit untuk mendapatkan semua sampel tersebut.
• Seorang Karyawan Kampus Unimal Positif Covid-19, Saat Kunjungi Keluarga di Pidie
• Dianggap Bahaya Jika Terus Memimpin, Presiden Trump Diminta Mundur oleh Keponakannya
"Ada beberapa kasus yang dicurigai, tetapi mereka tetap dicurigai karena tidak ada yang memiliki kesempatan untuk menguji semua ini dan memeriksa patologi plasenta," jelas De Luca.
Jumlah virus paling banyak ditemukan pada plasenta, yang kaya akan reseptor.
Reseptor ini sama dengan yang ditemukan pada organ paru, yang digunakan virus corona untuk menyerang sel manusia.
Di hari pertama dilahirkan, bayi tampak sehat, namun pada hari ketiga mulai tampak menunjukkan gejala sakit dan mulai kesulitan menyusu.
Dokter menjelaskan bayi tersebut mengalami kejang otot yang membuat kepala, leher dan punggungnya melengkung ke belakang.
Selain itu, tampak adanya gejala neurologis seperti yang terlihat pada kasus meningitis.
Pemindaian MRI menunjukkan adanya tanda-tanda gliosis, efek samping dari cedera neurologis yang dapat menyebabkan jaringan parut di otak.
• Virus Corona Terus Ancam Aceh, Pengidap AIDS/HIV Tiba-tiba Muncul, Empat Kota Asal Mereka
• Viral Pesepeda Dilarang Masuk PIK harus Bawa Paspor, ini Penjelasan Wali Kota Jakut
Bayi pulih tanpa obat
khusus Dokter mengakui saat bayi tersebut dilahirkan, tidak ada panduan klinis tentang cara merawat bayi dengan Covid-19.
Para dokter mempertimbangkan berbagai perawatan, salah satunya dengan memberikan remdesivir, obat antivirus.
Akan tetapi, sejak bayi itu pulih secara bertahap tanpa bantuan, tidak ada obat khusus yang diberikan.
De Luca mengatakan pemindaian tindak lanjut yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan kondisi bayi hampir normal.
"Berita buruknya adalah dalam sejarah kasus ini, virus menyerang bayi, menjangkau bayi dan menyebabkan gejala. Kabar baiknya adalah pada akhirnya, bayinya sangat pulih. Bayinya baik-baik saja secara klinis," ungkap De Luca.
Hingga saat ini, mereka belum dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa bayi terinfeksi selama atau segera setelah melahirkan.