Liga 1 2020
Jago Bahasa Spanyol, Pemain Bireuen Zikri Akbar Jadi Penterjemah Striker Persita Asal Argentina
Usai kembali ke Indonesia, ternyata Zikri Akbar tetap fasih berbahasa Spanyol, salah satu bahasa resmi yang dipergunakan di Paraguay.
SERAMBINEWS.COM, TANGERANG - Pemain Persita Tangerang asal Jangka, Bireuen, Zikri Akbar pernah menuntut ilmu sepak bola di Paraguay.
Selama di Amerika Latin, dia berada mulai tahun 2008 hingga November 2011 lalu.
Usai kembali ke Indonesia, ternyata Zikri Akbar tetap fasih berbahasa Spanyol, salah satu bahasa resmi yang dipergunakan di Paraguay.
Kemampuannya itu juga yang akhirnya membantu salah satu pemain asing Persita, Mateo Bustos yang berasal dari Argentina dalam beradaptasi pertama kali di Liga 1 Indonesia bersama Persita di musim 2020.
Zikri selalu menemani Mateo dalam memperkenalkan lingkungan barunya.
"Saya bersyukur ya, bisa membantu rekan saya dan Persita, semakin cepat pemain adaptasi maka semakin baik untuk tim kebanggaan kami (Persita)," ujar pemain kelahiran Jangka, Bireuen, 8 Mei 1992 itu dalam sesi rindu pendekar Rabu (15/7/2020) lalu.
Dalam berlatih, pemain bernomor 27 ini pun sering menjadi penerjemah sehingga Mateo langsung menyatu ke dalam tim Persita Tangerang.
• Dalam 100 Jam Kasus Infeksi Corona Bertambah 1 Juta Orang di Seluruh Dunia, Total Hari Ini 14,1 Juta
• Terkait Kasus Djoko Tjandra, 3 Jenderal Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya
• Dampak Covid-19, Mahasiswa Aceh Minta Pusat Beri Perhatian Terhadap Pendidikan
Bek berusia 27 tahun ini menceritakan, dia mulai mengetahui bahasa Spanyol di tahun 2010, yakni tahun keduanya di Paraguay.
Kala itu, dirinya menjadi salah satu dari 30 pemain yang diutus oleh pemerintah daerah Aceh untuk menimba ilmu sepak bola ke Paraguay.
Di sana, mereka tinggal di daerah yang dekat dengan masyarakat sehingga memudahkan dirinya untuk praktek bahasa Spanyol.
Dalam rentang tiga tahun di Paraguay, Zikri Akbar bermain bermain untuk klub Cerro Porteno, dan tim junior Escuela de futbol Empoli.
Malahan, usai kembali pulang ke Aceh pada November 2011, Zikri mencoba mengadu nasib untuk balik ke Paraguay.
Ketika itu, Zikri hanya bertahan semusim setelah mengambil keputusan untuk berkarier di Liga Indonesia.
Zikri bersama rekan-rekannya alumni Paraguay sempat membela PSSB Bireuen selama semusim ketika ikut kompetisi divisi utama versi Liga Prima Indonesia (LPI).
Setelah itu, pemain kidal ini memutuskan untuk menjadi peruntungan di Pulau Jawa.