Luar Negeri
Kakek 73 Tahun Ditembak Mati Polisi Kanada karena tak Mau Pakai Maker
Pria berusia 73 tahun diduga menyerang seorang karyawan toko setelah menolak untuk mengenakan masker, polisi kemudian menembak pria itu di rumahnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pria tua itu meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit, menurut pernyataan dari Unit Investigasi Khusus (SIU) Ontario.
Polisi menemukan senapan semi-otomatis dan pistol dari tempat kejadian.
Autopsi akan dilaksanakan pada Jumat (17/7) waktu setempat.
Tetangga menggambarkan pria berusia 73 tahun itu sebagai seseorang penyendiri dan pria aneh.
Garfield Munshaw mengatakan kepada CBC News: "Dia adalah orang yang sangat tertutup. Dia sudah ada di sini, saya katakan, antara delapan hingga 10 tahun.
"Kamu tidak pernah melihat siapa pun di sana; dia selalu sendirian. Tidak ada yang pernah pergi ke sana. Dia hidup sendiri dan itu aneh. Dia pria yang aneh."
• Mustafa Tak Mau Lagi Ikut Kapal Ikan
CBC mengatakan tidak akan mengungkapkan identitas pria itu sampai polisi memberi tahu kerabatnya yang berikutnya.
Pemilik toko, Easton mengatakan kepada Minden Times: "Pria itu hanya tidak mau memakai masker.
"Yang ingin saya katakan, saya ingin memberikan kredit kepada karyawan saya, yang sangat kompeten dalam menangani situasi.
"Mereka adalah pahlawan nyata dalam situasi ini. Saya ingin memberikan penghargaan kepada semua pekerja toko kelontong, yang dihadapkan dengan interaksi setiap hari dengan orang-orang yang menantang."
Dia juga menyatakan kesedihannya tentang kematian pria itu.
• Senang Bisa Mengaji di Hagia Sophia
Haliburton, Kawartha, Unit Kesehatan Distrik Pine Ridge, Kanada diketahui telah membuat aturan wajib untuk mengenakan masker saat memasuki pusat perbelanjaan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)