Berita Aceh Singkil

Boat Nelayan Kesulitan Keluar Masuk Danau Anak Laut, Endapan Pasir Bikin Kapal Nyaris Kandas

Nelayan Aceh Singkil cukup terganggu dengan penyempitan yang terjadi di muara Danau Anak Laut Gosong Telaga, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Muara Danau Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil mengalami penyempitan akibat tumpukan pasir yang terbawa ombak. Foto direkam Minggu (19/7/2020). 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan Aceh Singkil cukup terganggu dengan penyempitan yang terjadi di muara Danau Anak Laut Gosong Telaga, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil.

Pasalnya, sejak muara itu kian hari semakin mengalami penyempitan lantaran kawasan muara tersebut tertutup endapan pasir yang dibawa ombak mengakibatkan boat mereka kesulitan untuk keluar masuk.

Bahkan, ada kapal nelayan setempat yang nyaris kandas di mulut muara karena hampir tersangkut endapan pasir di jalur masuk ke Danau Anak Laut.

Berdasarkan pantauan Serambinews.com, Minggu (19/7/2020), terungkap kalau tumpukan pasir sudah memenuhi pintu muara Danau Anak Laut.

Eksesnya, bila sebelumnya pintu muara lebarnya mencapai 50 meter, kini hanya tersisa separuh lantaran setengahnya sudah tertutup tumpukan pasir. Bahkan, di dekat muara telah muncul pantai selebar kira-kira lapangan futsal.

Warga Aceh Jaya Apresiasi Program ‘Saweu Ureung Saket’, Minta Program SUS Berkesinambungan

Bupati dan DPRK Desak Realisasi Pembangunan Jalan Lingkar Simeulue, Proyek Multiyears APBA

Traveller Abdya Mencapai 2.020 Orang, Babahrot Masih Kosong ODP

Nahasnya lagi, di lokasi tersebut tidak ada penanda. Sebab lampu suar yang menjadi panduan navigasi bagi nelayan rupanya mati pada malam hari.

Padahal, muara Danau Anak Laut merupakan jalur perlintasan atau akses keluar masuk boat nelayan. Praktis, menyempitnya muara ini menyebabkan kapal nelayan sulit untuk ke luar masuk.

"Karena menyempit dan dangkal, hampir saja perahu sangkut," kata Idir, warga Gosong Telaga Barat saat dijumpai Serambinews.com di sekitar Danau Anak Laut, kemarin.

Menurut Idir, endapan pasir yang menutup pintu muara Danau Anak Laut itu terjadi lantaran tanggul yang jebol sekitar tujuh tahun lalu, tak kunjung diperbaiki hingga saat ini.

Dampaknya, bukan hanya menyusahkan nelayan mencari nafkah, tetapi juga mengakibatkan pelabuhan perikanan di Danau Anak Laut yang pembangunannya telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, tidak bisa difungsikan hingga sekarang karena kapal besar tidak bisa sandar.

Imbas Corona, Penjualan Pesawat Boeing dan Airbus Anjlok

Seorang Gadis Dibakar Hidup-hidup Dalam Memperjuangkan Cinta, Teriakannya Cuma Jadi Tontonan Warga

VIDEO - Suara Aneh dari Rumah Ibu yang Dibunuh Anaknya, Terdengar Setiap Malam, Tetangga Ketakutan

Dampak lain, kapal cepat milik Pemkab Aceh Singkil, KM Tailana yang sandar di Danau Anak Laut juga kesulitan keluar masuk.

Padahal secara geografis, Danau Anak Laut merupakan pelabuhan paling aman yang disediakan alam dari gangguan cuaca buruk.

Jika di daerah lain, untuk membuat pelabuhan aman harus membangun kolam pelindung dari ombak. Di Aceh Singkil telah disediakan kolam raksasa berupa Danau Anak Laut yang dikelilingi daratan, tapi tetap terhubung ke laut.

Sayangnya, permasalahan pendangkalan Danau Anak Laut akibat jebol tanggul di sekitar muara tidak kunjung diselesaikan hingga sekarang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved