Dampak Covid19

Penumpang Domestik Anjlok 90 Persen, Banyak Pesawat Tak Beroperasi Diparkir di Bandara

Tak tanggung-tanggung, penumpang harian rute domestik mengalami penurunan mencapai 90 persen.

(KOMPAS.com/RENI SUSANTI)
Garuda Indonesia(KOMPAS.com/RENI SUSANTI) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 bagi perekonomian nasional benar-benar sangat luar biasa.

Termasuk dampaknya bagi industri penerbangan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, pandemi Covid-19 membuat industri penerbangan di Indonesia kini semakin terbang rendah seiring dengan penurunan jumlah penumpang harian.

Tak tanggung-tanggung, penumpang harian rute domestik mengalami penurunan mencapai 90 persen.

"Jumlah penumpang harian domestik turun hingga 90 persen. Industri penerbangan kini dalam kondisi bertahan di tengah pandemi Covid-19," kata Budi saat melakukan pertemuan virtual dengan para stakeholder penerbangan, pada acara Rapat Koordinasi Otoritas Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Tahun 2020, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (18/7/2020).

Karena itulah, Budi mengajak seluruh stakeholder penerbangan untuk menciptakan penerbangan yang selamat, aman, dan sehat.

Wings Air Kembali Tunda Terbang dari Kualanamu ke Nagan Raya dan Sebaliknya, Penumpang Minim

Segudang Masalah Melilit Garuda Indonesia, Dari Utang Rp 31,9 Triliun hingga Pemotongan Gaji

Presiden Jokowi Sebut 5 Provinsi Ini Terbaik Tangani Covid-19, Termasuk Aceh dan Sumatera Barat

Hal itu perlu dilakukan untuk membangkitkan industri penerbangan nasional di tengah pandemi Covid-19 yang tak diketahui kapan akan berakhirnya.

"Hal ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara dengan menciptakan penerbangan yang aman, selamat, nyaman dan sehat," jelas dia.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo, bahwa di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), di mana masyarakat bisa tetap produktif namun tetap aman dari penularan Covid-19, termasuk untuk melakukan aktivitas bepergian dengan pesawat udara.

Menhub mengatakan dampak pandemi Covid-19 sangat luar biasa bagi industri penerbangan. Dengan penurunan jumlah penumpang harian domestik hingga 90 persen, kini banyak pesawat yang terpaksa parkir di bandara dan tidak beroperasi.

Meski demikian Budi Karya yakin penerbangan Indonesia akan mampu bangkit menghadapi pandemi Covid-19 seperti di Vietnam dan negara-negara lainnya.

Akhirnya, Iran Kirim Kotak Hitam Pesawat Ukraina ke Prancis untuk Dianalisis

Lion Air Sediakan 2 Fasilitas Layanan untuk Uji Rapid Test di Banda Aceh, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Pesawat Garuda Keluar Landasan di Makassar, Penumpang dan Kru Selamat, Dirut Lakukan Investigasi

"Menjaga agar jangan ada banyak lagi warga yang terpapar Covid-19 menjadi concern kita bersama, tetapi kita juga ingin ekonomi di Indonesia khususnya pergerakan di transportasi yang juga memiliki kerentanan ini bisa ditangani. Maka keseimbangan harus kita jaga dengan baik," jelasnya.

Menhub mengungkapkan, perlu ada persamaan persepsi antara regulator serta seluruh stakeholder penerbangan agar konsisten dalam melaksanakan regulasi baik nasional maupun internasional.

Selain itu juga, lanjut Budi Karya, otoritas bandara harus memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi di wilayah kerjanya, yang juga ditunjang oleh tenaga inspektur penerbangan yang handal dan memiliki kompetensi tinggi.

Otoritas bandara juga harus tetap memastikan pemenuhan terhadap peraturan-peraturan di bidang penerbangan melalui pengawasan yang ketat yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan terhadap adaptasi kebiasaan baru ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved