Update Corona di Abdya
Traveller Abdya Mencapai 2.020 Orang, Babahrot Masih Kosong ODP
Traveller di Abdya berjumlah 2.020 orang, sebanyak 1.936 orang sudah selesai menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Jumlah warga perantauan asal kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang pulang kampung dan pendatang (traveller) terus bertambah.
Sedangkan jumlah traveller yang masih menjalani isolasi mandiri cenderung berkurang. Bahkan di Kecamatan Babahrot, sudah kosong traveller selama sepekan terakhir.
Kondisi yang membaik di era new normal ini diketahui berdasar update data terakhir yang dirilis Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes, Minggu (19/7/2020) sore, pukul 17.00 WIB.
Traveller di Abdya berjumlah 2.020 orang, sebanyak 1.936 orang sudah selesai menjalani isolasi mandiri di rumah. Sehingga yang masih menjalani isolasi tersisa 84 orang.
Jumlah traveller 2.020 orang bertambah 34 orang dibandingkan data empat hari lalu sejumlah 1.986 orang. Sedangkan warga yang masih menjalani isolasi sebanyak 84 orang menurun 12 orang dibandingkan data sehari sebelumnya, Sabtu (18/7/2020) sejumlah 96 orang.
Saat dihubungi, Safliati menjelaskan pada hari Sabtu traveller bertambah 18 orang, 10 diantaranya merupakan pendatang dari Medan, Sumut yang masuk Abdya sebagai tenaga kerja proyek pembangunan Puskesmas Blangpidie.
Tujuh orang lain merupakan warga perantau asal Kecamatan Kuala Batee yang pulang dari Malaysia.
“Traveller 18 orang tersebut sudah dilaksanakan rapid test oleh petugas Dinkes sebanyak 10 orang dan 8 lainnya dirapid tenaga puskesmas,” kata Safliati juga menjabat Kepala Dinkes Abdya.
Hasil rapid, seluruhnya nonreaktif Covid-19, tapi diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari, termasuk 10 pekerja bangunan yang datang dari zona merah, tetap berada di lokasi proyek, tidak boleh keluar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya lebih lanjut menjelaskan, 84 tarveller yang masih menjalani mandiri dari delapan kecamatan.
Sedangkan Kecamatan Babahrot dalam kondisi kosong traveller selama sepekan terakhir karena 152 traveller seluruhnya selesai menjalani isolasi.
• Harga TBS Sawit Mulai Naik, Harga Tampung PMKS Nagan Raya Lebih Rendah Dibanding di Subulussalam
• Di Nagan Raya, Siswa Sekolah Boleh Memilih PBM Tatap Muka Atau Sistem Daring
• Unik, Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumah Warga di Langsa Kota
Terbanyak traveller yang masih menjalani isolasi tetap di Kecamatan Susoh hingga posisi Minggu sore terdata 42 orang dari 573 orang traveller.
Tujuh kecamatan lainnya, traveller berkurang dratis, yaitu Kecamatatan Blangpidie 14 orang dari 342 orang traveller.
Kecamatan Lembah Sabil 6 orang dari 105 orang traveller.
Kecamatan Kuala Batee juga 6 orang dari 232 orang traveller.
Kecamatan Manggeng 5 orang dari 100 orang traveller.
Kecamatan Jeumpa juga orang dari 128 orang traveller.
Kecamatan Setia 4 orang dari 67 orang traveller.
Kecamatan Tangan-Tangan hanya tersisa 2 orang yang menjalani isolasi dari 321 orang traveller.
Safliati lebih lanjut menjelaskan, data warga yang menjalani isolasi mandiri memang naik turun jumlahnya.
Karena disesuaikan sesuai dengan data warga yang selesai isolasi dan data traveller.
Sementara status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Abdya sudah kosong selama satu bulan terakhir.
Bahkan daerah tersebut tidak pernah ada warga yang masuk status Pasien Dalam Perawatan (PDP), meskipun warga perantauan asal Abdya yang pulang kampung terus bertambah.
Dijelaskan, status ODP sudah nihil di Abdya sejak 22 Juni lalu.
Saat itu, dua warga yang masuk daftar ODP terakhir selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dengan hasil tanpa gejala. Bahkan, Abdya tidak pernah ada warga masuk status PDP.
Sebab, kata Safliati, salah seorang ibu rumah tangga warga salah satu desa Kecamatan Manggeng langsung dinyatakan positif Covid-19 hasil pemeriksaan swab pada 24 April, kemudian dinyatakan sembuh dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh.
“Wanita berumur 46 tahun tersebut tidak pernah masuk daftar PDP di Abdya, karena langsung dinyatakan positif berdasarkan hasil swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Abdya.
Akan tetapi, meskipun status ODP dan PDP sudah kosong, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya menekan masyarakat tidak boleh lengah.
Memasuki fase new normal sekarang ini, katanya tetap diberlakukan protokol kesehatan yang ketat yang harus dilaksanakan masyarakat.
Memakai masker, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak dan hindari kerumunan, dan jaga kebersihan lingkungan.(*)
• Bayi 18 Bulan Sempat Dirukyah karena Tertidur Selama Setahun, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya
• Mempelai Pria di India Kabur Saat Melihat Wajah Calon Istri yang Hendak Dinikahinya, Lho Kok Bisa?
• 127 Orang Meninggal Dalam Sehari, Rekor Baru Kasus Kematian Harian Covid-19 di Indonesia