Luar Negeri

Erdogan Sidak ke Hagia Sophia, Begini Sudah Persiapan untuk Shalat Jumat Perdana 24 Juli 2020

Erdogan tampak berkeliling untuk melihat proses renovasi dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh para pekerja.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
TWITTER/@RTErdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melakukan inspeksi mendadak ke Hagia Sophia pada Minggu, (19/7/2020). 

Pembatalan itu membuat status Hagia Sophia kini menjadi sebuah masjid.

Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki.
Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki. (SHUTTERSTOCK)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (12/7/2020) menggarisbawahi bahwa status Hagia Sophia adalah masalah internal Turki.

Erdogan mendesak negara-negara lain untuk menghormati keputusan konstitusi akhir negara yang mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

"Pembuat keputusan akhir tentang status Hagia Sophia adalah bangsa Turki, bukan yang lain. Ini urusan internal kami," kata Erdogan, mengutip dari Anadolu Agency, Senin (13/6/2020).

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Berjanji Akan Bebaskan Masjid Al-Aqsa dari Israel

Erdogan menekankan bahwa negara-negara lain harus menghormati keputusan Turki.

Ia menambahkan bahwa konversi bangunan itu dari masjid ke museum pada tahun 1934 adalah "keputusan yang menyakitkan bagi bangsa kita."

Erdogan menolak kritik secara internal maupun asing atas keputusan tersebut, dengan mengatakan mereka tidak memiliki hak di pengadilan.

Meski mendapatkan banyak tekanan internasional, Turki tetap gigih mengembalikan status Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid yang secara turun-temurun menjadi warisan sultan Ottoman Muhammad.

Pujian Negara Islam

Ternyata, selain mendapatkan tekanan internasional terutama dari Vatikan, Uni Eropa dan Amerika,  Turki juga mendapatkan dukungan dan pujian atas pengubahan Hagia Sophia menjadi masjid.

Kepala kelompok Muslim utama di Afrika Selatan memuji keputusan Turki pekan lalu untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Erdogan Bersuara, Pembuat Keputusan Akhir Status Hagia Sophia Adalah Bangsa Turki, Bukan yang Lain

“Dewan Yudisial Muslim Afrika Selatan bangga bahwa Hagia Sophia dibuka sebagai tempat ibadah umat musim” kata Syaikh Irfaan Abrahams, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (14/7/2020).

Dia mengucapkan selamat kepada Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan atas keputusan tersebut.

Syaikh Irfaan Abrahams menyebut sebagai titik balik yang paling bersejarah.

Dewan juga merilis pernyataan yang menggarisbawahi dukungan mereka untuk keputusan Turki dan pentingnya negara bagi umat Islam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved