Kajian Islam
Hukum Memberikan Daging Kurban kepada Non-Muslim? Baca dan Simak Penjelasan UAS
Berkurban sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat muslim, kemudian apakah yang nonmuslim boleh menerima daging kurban?
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Berkurban sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat muslim, kemudian apakah yang nonmuslim boleh menerima daging kurban?
SERAMBINEWS.COM - Apakah boleh memberikan daging kurban kepada non-muslim? Kemudian bagaimana hukumnya ?
Berkurban sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat muslim, kemudian apakah yang nonmuslim boleh menerima daging kurban?
Seperti salah satu hadist yang menjelaskan memberi kurban pada nonmuslim di bawah ini :
“Abdullah bin Amr RA pernah menyembelih kambing sebagai kurban untuk keluarganya. Kemudian beliau bertanya kepada mereka, “Apa sudah kalian beri tetangga kita yang Yahudi itu? Apa sudah kalian beri tetangga kita yang Yahudi itu?” Beliau melanjutkan, “Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Jibril senantiasa mewasiatkan kepadaku untuk tetangga, sampai saya menyangka dia akan mewarisinya.” (HR. Tirmidzi).
Seperti ayat Alquran yang menganjurkan agar berbaik dengan tetangganya.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An Nisa: 36)
• Bolehkah Menjual Daging Kurban? Begini Penjelasan Buya Yahya
• Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban? Baca dan Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
• Hukum Berkurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS)
Mengenai pertanyaan Apakah boleh memberikan daging kurban kepada nonmuslim ?
Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan melalui kanal YouTube HIJRAH CH yang diunggah pada 3 Juli 2020.
Berikut ini penjelasan UAS seperti dalam video.
Suatu ketika datang seorang perempuan bernama Asma binti Abi Bakar, pindah dari Kota Makkah ke Kota Madinah.
Emaknya tinggal di Makkah karena tidak Islam, ternyata rindu itu tidak mengenal agama, walaupun beda agama kalau sudah rindu, tetap rindu.
Akhirnya datanglah emaknya ke Kota Madinah 8 hari 8 malam naik unta sampai ke Kota Madinah.
Anaknya takut ketemu lapor ke Nabi "Ya Rasulullah emak saya datang ingin ketemu saya, sangat rindu, boleh tidak berjumpa ?"