Teror KKB Papua Belum Usai, Muncul Lagi Kelompok Separatis NRFPB, Berpakaian Lengkap ala TNI-Polri
Meski tidak setenar KKB Papua, Kapola Papua Paulus Waterpauw menyebut NRFPB saat ini memang sedang ingin eksis.
Setyo menegaskan, situasi keamanan di Abepura sudah kondusif.
Massa yang hadir dalam deklarasi itu juga tak melawan dan langsung membubarkan diri.
"Jadi sudah tidak ada masalah," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal menambahkan, Polri sedang menyelidiki temuan beredarnya surat berkop Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Papua Barat.
"Negara ini adalah negara konstitusi. Siapapun kelompok manapun yang melakukan perbuatan inkonstitusional, terbukti, kita akan tegakkan hukum," kata Iqbal.
Iqbal mengungkapkan, aksi-aksi seperti ini seringkali terjadi menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, Iqbal meminta masyarakat tak perlu bersikap berlebihan atas aksi-aksi tersebut.
"Memang tujuan mereka itu. Yang paling penting tidak ada dampak. Negara kita tidak melihat itu.
"Masyarakat Papua berintegritas tinggi, bahwa mereka melakukan kegiatan sehari-hari tidak terganggu.
"Paling yang melihat surat itu berapa sih, bisa dihitung dengan jari," katanya.
Foto sejumlah orang memegang spanduk yang bertuliskan Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Barat sempat beredar di media sosial.
Selain itu foto surat dengan kop Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Papua Barat juga beredar di media sosial.
Dalam surat itu memuat undangan menghadiri deklarasi pemerintahan sementara.
Surat itu berisi undangan ke seluruh pemimpin, masyarakat, mahasiswa Papua Barat untuk menghadiri acara itu.
Rencananya acara tersebut digelar pada Selasa (31/7/2018) di halaman Uncen Lama di samping Auditorium Abepura.