Tiga Ruko Permanen di Simpang Ulim Aceh Timur Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Ruko ini persis di tepi jalan nasional Banda Aceh - Medan. Ketiga ruko permanen itu milik, Marzuki (42), Julia (39), dan Murhaban (48).

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Tiga rumah toko (Ruko) permanen di Dusun Fallah, Desa Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, terbakar, Senin (20/7/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ruko ini persis di tepi jalan nasional Banda Aceh - Medan.

Ketiga ruko permanen itu milik, Marzuki (42), Julia (39), dan Murhaban (48).

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Simpang Ulim AKP Jamaludin Nasution, mengatakan dugaan awal kebakaran ini akibat arus pendek listrik dari kamar Julia yang posisinya rukonya di tengah.

Kapolsek mengatakan setelah mendapat informasi terkait terjadinya kebakaran personel, Polsek langsung terjun ke lokasi.

• Kisah-kisah Pertarungan Warga vs Ular Piton: Termasuk Piton 7 Meter Serang Orang Saat Mandi

• Cerita Ibu Paksa Putranya Berhubungan Badan, Awalnya Tidur di Tikar hingga Dilihat Anak Gadisnya

• Ayah dan Anak Terduga KKB Tewas Ditembak Tim Satgas Pamtas, Pistol Berjenis Revolver Diamankan

Setiba di lokasi api sudah membesar, petugas bersama warga langsung berupaya memadamkan api dan berusaha menyelamatkan sebagian barang.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB, setelah mobil pemadam kebakaran dari Madat tiba di lokasi.

Pemadaman juga dibantu warga dan personel Polsek Simpang Ulim.

Kapolsek menjelaskan berdasarkan keterangan dari Marzuki salah satu korban saat kebakaran terjadi ia sedang berjualan di rukonya itu.

Kemudian seorang warga berteriak memberitahukan bahwa terjadi kebakaran di ruko sebelahnya milik Julia.

Mengetahui terjadi kebakaran, Marzuki berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Sedangkan api terus membesar, dan menyambar ke ruko milik Marzuki.

Ruko Julia dan Marzuki ludes terbakar. Sedangkan ruko milik Murhaban terbakar sebagian di bagian atas.

Pemilik ruko Julia mengaku saat kejadian ia sedang tidak di rumah. Ia mendapat kabar rukonya terbakar dari orang lain. 

Begitu juga Murhaban, juga tidak berada di rumah saat kejadian, di dalam ruko Murhaba terdapat barang-barang perbengkelan dan oli.

Sebelumnya ruko milik Murhaban inidisewa oleh Seketariat Komite Partai Aceh.

"Tidak ada korban jiwa. para korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah," ungkap Kapolsek. (*)