Berita Aceh Tamiang
Apresiasi Kualitas Pengerjaan TMMD, Fadlon: DPRK Aceh Tamiang akan Dukung Pengaspalan
Tim Wasev yang dipimpin Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho memuji kerja keras tim yang berhasil melakukan normalisasi bukit untuk membuka jalan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Tim Wasev yang dipimpin Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho memuji kerja keras tim yang berhasil melakukan normalisasi bukit untuk membuka jalan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon turut mengapresiasi kualitas pengerjaan TMMD 108 di jalur yang menghubungkan Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruanmuda dengan Kampung Rimbasawang, Kecamatan Tenggulun.
Fadlon yang ikut mendampingi Tim Wasev TNI mengecek seluruh titik pengerjaan TMMD 108 menilai kualitas pengerjaan cukup baik dan sasaran yang dipilih sudah tepat karena akses dua kampung itu selama ini terputus.
Tim Wasev yang dipimpin Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho memuji kerja keras tim yang berhasil melakukan normalisasi bukit untuk membuka jalan.
Bahkan Satgas TMMD 108 Aceh Tamiang berinisiatif memperpanjang pengerasan jalan yang awalnya hanya 3,1 kilometer menjadi 4 kilometer.
• Bupati Tgk Amran Letakkan Batu Pertama Proyek Pembangunan PKS di Trumon Timur, Ini Kapasitasnya
• Rossi Keluhkan Kondisi Ban, Bos Michelin Sebut Gaya Balap Legenda MotoGP Itu yang Bermasalah
• H Irmawan Suarakan Dukungan Kemenangan Radio Rimba Raya dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020
“Kita lihat sendiri hari ini akses yang menghubungkan kedua kampung ini sudah terbuka, sangat memudahkan masyarakat untuk berinteraksi,” kata Fadlon, Kamis (23/7/2020).
Namun dalam kunjungan itu beberapa warga berharap pengerjaan tidak terhenti hanya pada pengerasan.
Warga berharap jalur yang sudah selesai dilakukan pengerasan dilanjutkan dengan pengaspalan.
Menyahuti usulan ini, Fadlon menegaskan DPRK Aceh Tamiang siap mengakomodirnya selama ada usulan dari Pemkab Aceh Tamiang.
“Sepanjang kondisi daerahnya layak dan sepanjang ada usulan dari Dinas PUPR, kami di legislatif akan memperjuangkan dan mengawal usulan pengaspalan ini,” ujarnya.
Dua kampung bertetangga di ujung selatan Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh ini berjarak cukup dekat secara geografis.
Namun kondisi alam menjadikan dua penduduk kampung seolah terpisahkan jarak yang cukup jauh.
Selama ini warga Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruanmuda yang memiliki keperluan di Kampung Rimbasawang, Kecamatan Tenggulun atau sebaliknya harus memutar melalui Desa Halban yang sudah bagian dari wilayah Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dengan jarak tempuh 12 kilometer.
Rute yang lebih jauh ini jelas bukan tanpa sebab. Satu-satunya jalur penghubung dua kampung ini merupakan tanah dan diapit dua lereng yang belum bisa dilalui kendaraan, khususnsya roda empat.
Musim penghujan, jalanan ini menjelma menjadi kubangan lumpur, sementara kemarau berubah seolah gurun berdebu dan hanya menyisakan jalan setapak. (*)