Berita Aceh Tamiang
Mengendarai Trail, Tim Pengawas dan Evaluasi TNI Puas Cek Pengerjaan TMMD di Aceh Tamiang
Apresiasi ini disampaikan Tim Wasev TNI Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho ketika meninjau langsung lokasi sasaran TMMD 108 ini, Kamis (23/7/2020)
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TNI mengapresiasi pengerjaan TMMD 108 di Aceh Tamiang yang menghubungkan ruas jalan Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruanmuda dengan Kampung Rimbasawang, Kecamatan Tenggulun.
Apresiasi ini disampaikan Tim Wasev TNI, Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho ketika meninjau langsung lokasi sasaran TMMD 108 ini, Kamis (23/7/2020).
Dengan mengendarai sepeda motor trail yang dikemudikannya sendiri, Wahyu bersama Aster Kodam IM Kolonel Inf Robi Suryadi, Dansatgas TMMD 108 Letkol Inf Deki Rayusyah Putra dan sejumlah perwira lainnya mengecek satu per satu lokasi pengerjaan.
• Dari 8 Sampel Swab Diperiksa, 4 Warga Abdya Positif Covid, 1 Meninggal Sebelum Keluar Hasil Uji Swab
Selain mengecek fisik pengerjaan, perwira tinggi TNI itu juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah prajurit yang dilibatkan dalam pengerjaan itu.
“Jatah makan kalian bagaimana, kalau kurang segera bilang,” kata Wahyu yang langsung tersenyum ketika mendapat jawaban jatah makanan sehari tiga kali.
Dalam kesempatan itu, Wahyu secara umum mengaku puas dengan kualitas pengerjaan TMMD 108 yang meliputi pengerasan jalan, rehab jembatan, normalisasi bukit hingga membangun rumah untuk warga kurang mampu.
• Viral Kisah Seorang Istri dan Bayinya Ditinggal Sang Suami yang Pergi Traveling Keliling Indonesia
“Alhamdulillah pengerjaan TMMD 108 sudah berjalan lancar dan sejauh ini meski kondisinya baru 85 persen cukup memuaskan, cukup baik,” kata Wahyu.
Meski begitu, di hadapan Kadis PUPR Aceh Tamiang Eddy Mofizal dan Kepala Bappeda Aceh Tamiang Rianto Waris, Wahyu menyampaikan beberapa masukan agar pengerjaan normalisasi bukit dan gorong-gorong lebih diperhatikan untuk menghindari kerusakan dini.
“Untuk tim daerah ada beberapa saya evaluasi, misalnya gorong-gorong dan lereng (bukit) agar ke depannya dibuatkan saluran air, karena kalau air hujan tergenang, bisa rusak lagi,” saran Wahyu.
• Jajaki Kerja Sama Pembuatan Pesawat tanpa Awak, Prabowo Temui Presiden Industri Pertahanan Turki
Wahyu kemudian mengungkapkan pelaksanaan TMMD tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat wabah Covid-19.
Ancaman virus ini membuat prajurit dan masyarakat yang dilibatkan dalam program ini harus bekerja dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Bahkan menurutnya banyak daerah yang membatalkan program TMMD karena harus fokus menanggulangi ancaman Covid-19.
“Keterlibatan personel juga tidak maksimal karena kondisi Covid-19. Tapi karena ini sudah program dan sangat penting untuk masyarakat, target yang sudah ditetapkan harus dicapai,” tegasnya. (*)
• Sempat Terdampar, Nelayan Aceh Singkil Ditemukan Selamat