Serangan Israel ke Suriah Berbuntut Panjang, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam
Serangan udara Israel terkahir di Suriah terjadi pada Sabtu 27 Juni di wilayah Deir Ezzor, timur Suriah yang menewaskan sembilan milis pro-Iran.
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah akun media sosial yang berkaitan dengan gerakan Hizbullah membuat pernyataan dengan nada ancaman balas dendam terhadap Israel.
Dipantau oleh Jerussalem Post, Selasa (21/7/2020), ratusan akun bergambar martir tersebut sedang berkabung berkat terbunuhnya anggota mereka di Suriah.
Sebuah akun di media sosial memperlihatkan para anggota Hizbullah mengendarai mobil -sebuah ikonik yang umum-, dan dilaporkan menuju ke Kubah Batu, Yerusallem.
Lebih jauh lagi, banyak akun terlihat mengutip ayat keagamaan pada momen duka atas kepergian anggota mereka, Ali Kamel Mohsin, mengutuk Israel dan mengucapkan pernyataan bernada ancaman balas dendam.
Sementara itu, media Al-Mayadeen -sebuah media pro-Hizbullah- menyebut Israel takut akan pembalasan.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah melaporkan bahwa Israel sedang melakukan pengawasan.

Foto ini diambil pada Maret 2020, saat para pendukung gerakan Hizbullah di Lebanon membawa peti mati pejuang kelompok yang tewas di Suriah, selama prosesi pemakaman mereka di pinggiran ibukota Lebanon, Beirut, pada tanggal 1 Maret 2020. (AFP)
Adapun Hizbullah turut memonitor media Israel, dan melalui medianya meminta agar negara tersebut bersiap.
"Jika darah dari martir membangunkan tidur kami, maka satu keyakinan kami bahwa akan datang kesempatan untuk membalas," kata sebuah pengguna media sosial.
Para pejuang Hizbullah merupakan satu di antara korban tewas dalam serangan Israel di Suriah.
Dalam setahun belakangan, beberapa kali Israel menyerang Suriah menggunakan pesawat tanpa awak.
Tewasnya Seorang Pejuang Hizbullah
Seorang pejuang Hizbullah tewas oleh serangan udara yang dilakukan Israel di dekat bandara Damaskus, Suriah.

Sayyid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah. (Wikimedia)
Korban bernama Ali Kamel Mohsen yang berasal dari wilayah selatan Lebanon.