Viral Medsos

‘Nak Pulanglah, Ibu Kangen’, Kisah Seorang Ibu yang Hidup dari Upah Rp 1.000 Sekali Pijat

Sungguh miris melihat kondisi mbah Saminem di usia yang senja ini masih harus hidup dalam kegelapan ditengah negara yang bergeliat menuju negara maju.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
YOUTUBE/CAK BUDI OFFICIAL
Tangkapan layar - Mbah Saminem yang tinggal di Desa Simo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini hanya hidup seorang diri di rumah yang berlantaikan tanah. 

Dikatakan bahwa, anak mbah Saminem yang perempuan berada di Pare, Kediri, Jawa Timur.

Kemudian, anaknya yang lelaki berada di Tulungagung, Jawa Timur.

“Saya dari tadi menangis kenapa anak saya tidak ke sini,” katanya dalam tangisan seorang ibu yang merindukan anaknya.

Mbah Saminem terus menangis memanggil nama anaknya yang begitu ia rindukan.

Tak Mengenal Uang

Mbah Saminem dulunya adalah seorang tukang pijat, namun karena usia yang sudah tua, ia akhirnya berhenti karena sudah tak kuat.

“Saya sudah lama tidak memijat,” katanya.

Kisah Perjuangan Anak Tukang Pangkas di Aceh Lulus Akademi Militer TNI

Upah yang diterimanya dari jasa pijit pada waktu itu hanyalah Rp 1.000.

Uang itu tidaklah cukup untuk menghidupi kebutuhannya sehari hari.

Ia tak mengetahui kenapa ia diberi uang segitu.

Mbah Saminem bukanlah seperti orang tua pada umumnya yang mengenal uang.

“Kalau dikasih kadang juga 1.000 rupiah. Saya tidak ngerti (dibayar segitu),” kata mbah.

Dikatakanya bahwa dirinya tidak mengenal nominal uang.

Ketika ditunjukkan uang dengan nominal Rp 50.000, mbah Saminem malah melihat dan berkata “wah, gambar uangnya gede ini,”.

“Aku ga ngerti (berapa nominal uang ini),” kata mbah Saminem yang terus memandang uang tersebut.

Kisah Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand: Mustafa Jera, Baru Pertama Ikut Melaut Langsung Ditangkap

Kisah Pilu Guru Kontrak di Pedalaman Geumpang Pidie, Harus Melintasi Jalan Berbatu & Mendaki

Tak ingat usia

Berjalan dengan tertatih-tatih, sepertinya kondisi kesehatan mbah Saminem kian menurun.

Ditanya soal usianya, mbah Saminen tidak mengetahui berapa usianya sekarang ini.

“Aku tidak tahu,” jawab mbah Saminem. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved