Berita Aceh Besar

Kisah Perjuangan Anak Tukang Pangkas di Aceh Lulus Akademi Militer TNI

dia berhasil menggapai cita-citanya menjadi prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) lulusan Akademi Militer ( Akmil) Tahun 2020

Penulis: Hendri Abik | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Letnan Dua (Letda) Desi Gebrina Rezeki berdiri di depan motor kesayangannya yang selalu dia gunakan sebelum lulus Akademi Militer (Akmil) dan menjadi perwira TNI. 

Laporan Hendri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Beberapa waktu lalu, seorang anak tukang pangkas di Peunayong, Banda Aceh, telah menginspirasi bagi banyak orang. 

Hanya bermodalkan Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA), ia sukses mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang perwira TNI.

Meskipun terlahirkan dari keluarga kurang mampu, dia berhasil menggapai cita-citanya  menjadi prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) lulusan Akademi Militer ( Akmil) Tahun 2020.

Dia adalah Letnan Dua (Letda) Desi Gebrina Rezeki, putri ke empat dari M Yahya, warga kompleks Perumahan Budha Tzu chi, Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.  

Gadis kelahiran 1 Desember 1997 ini, lulus TNI AD, hanya bermodalkan perjuangan yang gigih. 

Data BPS: Aceh Bukan Lagi Daerah Termiskin di Sumatera, Ini Provinsi Termiskin di Sumatera

Meski sempat mengalami berapa kali kegagalan, kini dia dapat membuktikan bahwa dirinya mampu lolos seleksi.

Saat dijumpai di rumahnya, Rabu (15/7/2020) kepada Serambinews.com, Desi menceritakan perjuangan yang dia mulai pada tahun 2015 silam.

Setelah MA Tolak Gugatan, Irwandi Klaim Masih Ketua PNA, Siap Tempuh Jalur Mahkamah Partai

Pada tahun itu, setelah tamat dari SMAN 2 Banda Aceh, dia tes Bintara. 

Karena sejak SMA dia sudah bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI.

Namun pada tahun itu cita-cita kandas karena usianya belum cukup sebagai calon bintara.

Setelah itu, dia sempat menganggur selama satu tahun, sambil nggangur dia terus berlatih, baik itu dari persiapan fisik maupun mental bersama omnya yang merupakan anggota TNI. 

“Pertamanya pada tahun 2015, saya daftar sebagai bintara, tidak rezeki disitu baru administrasi saya disuruh pulang, karena tidak cukup umur. Lalu Nganggur satu tahun pada tahun 2016 saya tes Calon Prajurit Taruna dan Taruni (Capratar) Akademi Militer (Akmil), lewat,” katanya.

Empat Tersangka Dibawa dari Jakarta ke Kejari Aceh Utara, Ini Kasusnya

Sebelumnya dia mengaku tidak menyangka dapat lewat, karena tes pada tahun sebelumnya gagal. 

“Saat tes awal saya tidak percaya diri, karena sebelumnya tidak lewat. Berkat motivasi dari keluarga besar, akhirnya saya jalani. Akhirnya lulus dan bisa seperti saat ini,” sebutnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved