Ini Lokasi Polisi Gelar Razia di Abdya, Banyak Pengendara Tak Memakai Helm

Padahal, katanya, menggunakan helm sangatlah penting, selain untuk perlengkapan berkendara, juga menjaga keselamatan saat berkendara.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM - Pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm saat bepergian di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih tinggi.

Hal itu terungkap dari hasil Operasi Patuh Seulawah 2020 di Bumo Brueh Sigupai tersebut, di mana pelanggarnya didominasi warga yang tidak menggunakan helm termasuk yang ber-SNI.

Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution melalui Kasat Lantas Abdya Iptu Fitriadi SH mengatakan dalam operasi patuh seulawah itu, pengendara tidak menggunakan helm masih dominan dan banyak.

"Iya, kesadaran masyarakat kita menggunakan helm masih kurang, hal ini terbukti dengan razia yang kita lakukan hari ini," ujar Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH kepada Serambinews.com, Sabtu (25/7/2020) di sela-sela melakukan razia.

Padahal, katanya, menggunakan helm sangatlah penting, selain untuk perlengkapan berkendara, juga menjaga keselamatan saat berkendara.

"Selama ini, banyak korban kecelakaan yang meninggal itu, rata-rata adalah pengendara yang tidak patuh, salah satunya tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman jika mobil," sebutnya.

• Maling Santroni Rumah Wartawan di Nagan Raya, Dua HP Dibawa Kabur

• Viral Wanita Muda Jatuh Cinta pada Pria Tua, Punya Kapal Pesiar dan Sering Beliin Barang Mewah

• Dua Warga Bener Meriah Positif Covid-19, Sebanyak 37 Tenaga Medis RSUD Muyang Kute Jalani Tes Swab

Selain tidak menggunakan helm, katanya, pelanggaran yang banyak dilakukan sepeda motor adalah, tidak membawa SIM dan pajak mati, pengendara melawan arus dan menerobos lampu lalu lintas, dan berboncengan tiga.

"Perlu kami sampailan, operasi patuh seulawah tahun 2020 ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan bagi pengendara di jalan raya," ungkapnya.

Ia menyebutkan, untuk pengendara roda empat dan enam, sasaran satlatan Polres Abdya adalah adalah sabuk pengaman dan surat kelengkapan bermotor lainnya.

"Total yang terjaring razia,ada 30 pengendara roda dua, empat dan enam," ungkapnya.

Dalam operasi itu, katanya, waktu razia atau jam turun ke lapangan berbeda-beda dan titiknya pun berpindah-pindah, bisa siang hari, bisa malam dilaksanakan razia.

"Alhamdulillah, kalau tingkat kepatuhan jika dibandingkan dengan tahun lalu sudah meningkat.

Patokan kita, pada angka kecelakaan, dimana dalam tahun ini angka kecelakaan sudah mulai berkurang," terangnya.

Selain melakukan razia di beberapa titik, sebutnya, pihainya juga melakukan razia secara patroli, sehingga siapa yang kedapatan melanggar seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, serta tidak menggunakan sabuk pengamanan, akan ditilang. (*)