Pantas Menhan Prabowo Incar Jet Tempur Eurofighter Typhoon, Ternyata Ini Kehebatannya

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sedang gencar-gencarnya melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista).

Editor: Faisal Zamzami
Eurofighter
Eurofighter Typhoon AU Austria (Eurofighter) 

SERAMBINEWS.COM - Akhir-akhir ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sedang gencar-gencarnya melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista).

Salah satunya yang menarik minat Prabowo untuk membelinya adalah jet tempur Eurofighter Typhoon.

Jenis jet tempur tersebut merupakan salah satu armada perang paling mahal yang dibuat Eropa.

Kabar mengenai pembelian jet tempur itu diketahui setelah Prabowo berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner soal tawaran untuk membeli 15 jet tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai milik Austria.

Wacana pembelian jet tempur oleh Prabowo itu menuai kontroversi.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 22 Juli 2020, rencana pembelian jet tempur tersebut dinilai belum memiliki kajian yang komprehensif terkait rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan dalam rangka mendukung kebijakan pertahanan Indonesia.

Hal yang memberatkan lainnya yakni jet tempur tersebut dianggap memiliki kesamaan dengan Sukhoi-35 buatan Rusia.

Berikut spesifikasi dari jet tempur Eurofighter Typhoon:

Miliki Fleksibilitas

Eurofighter Typhoon telah dikembangkan dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A.

Sementara, yang dilirik Menhan Prabowo yakni varian Tranche 1.

Mengutip laman resmi Eurofighter, pesawat tempur ini memiliki tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang patut ditiru.

Eurofighter Typhoon juga diklaim memiliki ketersediaan senjata yang memadai karena dapat mengangkut hingga enam bom, dan membawa enam rudal, meriam, dan pod penargetan.

Jet tempur ini juga memiliki kekuatan pemrosesan yang memadai untuk secara simultan mendukung pembaruan rudal dalam pesawat dan penargetan bom dalam penerbangan.

Pesawat ini dibangun dengan material komposit canggih untuk menghasilkan profil radar rendah dan badan pesawat yang kuat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved