Berita Banda Aceh
Pedagang di Jalan Diponegoro Ganggu Kelancaran Lalu Lintas, Personel Sabhara Polresta Turun Tangan
Kondisi itu menyulitkan pelanggan masuk ke area toko di samping keberadaan PKL tersebut menggangu kelancaran lalu lintas
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Kondisi itu menyulitkan pelanggan masuk ke area toko di samping keberadaan PKL tersebut menggangu kelancaran lalu lintas
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM BANDA ACEH - Personel Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh, turun merespon keluhan warga dan pemilik toko di sepanjang Jalan Diponegoro, Banda Aceh yang merasa terganggu dengan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di depan toko mereka.
Kondisi itu menyulitkan pelanggan masuk ke area toko di samping keberadaan PKL tersebut menggangu kelancaran lalu lintas.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Sabhara AKP Mawardi SE MM mengatakan, keberadaan PKL di Jalan Diponegoro yang menggangu kelancaran lalu lintas dan menghalangi pelanggan masuk ke toko di kawasan jalan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat.
"Bentuk quick respon personel Sabhara Polresta Banda Aceh langsung turun ke lokasi begitu kami mendapat keluhan masyarakat dan pemilik toko," kata AKP Mawardi, kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020).
• Demi Empat Tabung Gas Melon, Seorang Pria di Makassar Nekat Culik Bocah Lima Tahun Anak Tetangga
Menurutnya, dalam merespon keluhan warga tersebut, personel Satuan Sabhara Polresta dan petugas Satpol PP Kota Banda Aceh meminta para pedagang yang berjualan untuk tidak menggangu kelancaran lalu lintas serta menutup usaha milik warga di sekitar jalan tersebut yang menyewa toko dalam biaya yang mahal.
"Malam itu kami bersama Satpol PP Kota Banda Aceh menyarankan PKL yang berjualan di Jalan Diponegoro untuk tidak berjualan, karena keberadaan mereka menggangu kelancaran lalu lintas, di samping kami mengarahkan di tempat-tempat yang disediakan dan diizinkan pemerintah kota," kata AKP Mawardi.
Mantan Kasat Lantas Polres Pidie dan Aceh Jaya ini pun berharap semua pihak memiliki kewajiban menjaga kenyamanan dan ketentraman kota ini.
Dengan demikian semua pihak merasa memiliki tanggung jawab untuk merawat kota ini.
"Kami akan terus merespon setiap persoalan, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," pungkas mantan Kapolsek Ulee Kareng ini.(*)
• Pria Ini Dua Kali Cabuli Anak Kandungnya, Pelaku juga Pernah Masukkan Wanita Lain ke Rumahnya
• Petani di Aceh Barat Tewas Ditebas, Korban Diketahui Berencana Memperluas Kebunnya
• BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Barat Selatan Aceh, Gelombang Laut Capai 5 Meter