Harga Emas Bisa Tembus Rp 1 Juta Per Gram, Ini yang Perlu Diwaspadai
harga beli emas tercatat naik Rp 8.000 per gram, ke level Rp 997.000 per gram. buyback ikut naik Rp 7.000 per gram ke level Rp 896.000 per gram
SERAMBINEWS.COM - Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk (ANTM) diprediksi bakal tembus level Rp 1.000.000 per gram pada perdagangan besok, Selasa (28/7/2020), investor disarankan untuk waspadai risiko profit taking.
Mengutip laman logam mulia hari ini Senin (27/7/2020), harga beli emas tercatat naik Rp 8.000 per gram, ke level Rp 997.000 per gram.
Sedangkan untuk harga buyback ikut naik sebanyak Rp 7.000 per gram ke level Rp 896.000 per gram.
Bussiness Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, kenaikan harga emas hari Senin (27/7/2020) dikarenakan banyaknya spekulan yang masuk.
Alhasil, level resistance emas global US$ 1.921 per ons troy berhasil ditembus.
• Cara Polisi Ekuador Hukum Warga tak Pakai Masker, Dipermalukan dengan Tarian Peti Mati
Selain itu, perkembangan kasus Covid-19 secara global masih menunjukkan peningkatan, dan turut mendorong harga emas Antam semakin berkilau.
Ditambah lagi, aksi stimulus yang banyak dilakukan bank sentral global ikut jadi pemanis prospek harga emas ke depan.
• Penuh Misteri Rumah 99 Pintu Tiba-Tiba Terbakar, Warga Sebut Tempat Penuh Unsur Mistik
"Besok harga emas Antam bakal tembus level Rp 1 juta lebih, dengan potensi emas spot heading US$ 2.000 per ons troi akhir tahun," ujar Suluh kepada Kontan, Senin (27/7/2020).
Suluh menambahkan, jika harga emas spot bertahan di atas level US$ 1.930 per ons troi, sudah selayaknya emas Antam tembus Rp 1.000.000 per gram.
Sayangnya, untuk rupiah diprediksi stuck di level Rp 14.700 per dollar AS.
Meskipun berpotensi tembus rekor baru, Suluh menilai pergerakan harga emas malam ini masih dipacu spekulasi tinggi, terutama dengan meningkatnya tensi politik antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dengan begitu, dia menilai bukan tidak mungkin dalam waktu dekan akan terjadi koreksi tajam secara mendadak.
• Bupati Nagan Raya Surati KBRI di Malaysia, Minta Bantu Pulangkan 13 Warga Terkait Pandemi Covid-19
Di sisi lain, nilai tukar rupiah diperkirakan bakal loyo dan belum mengekor kilau harga emas.
Hal tersebut sejalan dengan outlook pasar yang memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal kembali memangkas suku bunga acuannya di Juli dan Agustus nanti.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendorong konsumsi Tanah Air tetap tumbuh.