Luar Negeri
Jamaah Haji 2020 Harus Melewati Miqat, Pertama Dalam Sejarah Haji
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jamaah haji tahun 2020 ini harus melewati hanya satu Miqat. Miqat merupakan istilah yang mengacu pada batas dari
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jamaah haji 2020 ini di Arab Saudi harus melewati hanya satu Miqat.
Miqat merupakan istilah yang mengacu pada batas dari mana jamaah harus menghiasi pakaian Ihram.
Dua lembar kain putih tanpa jahitan, untuk melakukan haji atau umrah.
Empat batas dipilih oleh Nabi Muhammad untuk para jamaah yang datang dari berbagai daerah untuk melakukan haji dan umrah.
Sedangkan yang kelima ditentukan oleh khalifah Islam kedua Umar bin Al-Khattab.
Dilansir ArabNews, Minggu (26/7/2020), lima batas, atau Mawaqeet, mewakili ritual pertama haji tahun ini.
Terletak di timur laut Mekkah, Miqat Qarn Al-Manazel, yang dianggap oleh para sejarawan sebagai Miqat orang-orang Najd.
Biasanya merupakan Miqat bagi para jamaah yang bepergian dari negara-negara Teluk dan Asia Timur saat ini.
Istilah ini mengacu pada gunung kecil yang membentang di utara dan selatan dengan air mengalir di kedua sisi.
Hal itu dikenal sebagai Al-Sail Al-Kabir (banjir besar).
Jumlah jamaah yang melakukan ziarah tahunan tahun ini sangat terbatas akibat pandemi virus Corona.
• Kasus Harian Virus Corona Arab Saudi Turun, Baik Kasus Baru Maupun Kematian
• Arab Saudi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 31 Juli 2020, Ada Festival Makanan Dunia di Riyadh
• VIDEO - PT Trans Continent Salurkan Bantuan Lembu Untuk Meugang Masyarakat di Desa Beurandeh
Para jamaah diharapkan untuk menuju ke Miqat Qarn Al-Manazel karena itu adalah Miqat terdekat ke Mekkah.
Masjid Al-Sail Al-Kabir di dalam Miqat Qarn Al-Manazel dianggap sebagai salah satu yang terbesar di Kerajaan, dilengkapi dengan layanan modern untuk jamaah haji.
Dr. Adnan Al-Sharif, profesor sejarah dan peradaban Universitas Umm Al-Qura di Mekkah, mengatakan tentang Miqat:
“Tempat itu terkait dengan kehidupan Nabi, ketika Nabi melewatinya selama Pengepungan Taif.”