Pansus DPRK Pijay Sorot Mobiler SMPN 1
(DPRK) Pidie Jaya (Pijay) menyoroti berbagai fasilitas pendidikan yang dibangun 'cilet-cilet' alias asal jadi
MEUREUDU - Panitia Khusus (Pansus) Daerah Pemilihan (Dapil) I dan IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay) menyoroti berbagai fasilitas pendidikan yang dibangun 'cilet-cilet' alias asal jadi, terutama di Kecamatan Trienggadeng.
Ketua Pansus IV DPRK Pijay, Abdul Muthaleb didampingi Wakil Ketua Muslim M Adam bersama Sekretaris, Nazaruddin Ismail SPdI kepada Serambi, Minggu (26/7/2020) mengatakan, pihaknya menemukan mobiler berupa lemari kayu yang dibuat asal jadi. "Mobiler lemari di SMPN 1 Trienggadeng telah dimakan rayap dan sangat tidak layak dipakai. Ini harus diganti," sebut Muslim M Adam.
Pihaknya menduga material lemari kayu itu tidak sesuai standar, sehingga dalam waktu relatif singkat bisa dimakan rayap. Atas temuan ini, Pansus mendesak Pemkab atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk bertangungjawab dengan mengganti lemari sesuai tandar.
Selain itu, pihak Pansus IV juga menemukan rehab berat terhadap dua ruang belajar di SDN Peudeuk Baroh dengan pagu Rp 166 juta, ternyata ditemukan pembangunan pintu gerbang asal jadi. "Lalu perbaikan pengecoran dua unit balok neton ruang serta pengadaan dua troling door, rehab MCK juga masih jauh dari standar," jelasnya.
Sekretaris Pansus I DPRK, Munawar menambahkan, tim juga menemukan kekurangan pada rehab perpustakaan beserta perabotan dengan pagu Rp 79 juta. "Perlu peran bersama agar daerah tidak mengalami kerugian," ujarnya.
Menanggapi permasalahan itu, Wakil Bupati Pijay, H Said Mulyadi SE MSi mengatakan segala temuan Pansus tersebut akan menjadi masukan penting untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami segera memerintahkan dinas terkait untuk menyurati Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) masing-masing agar dalam waktu dekat segera diperbaiki. Sehingga tidak menjadi temuan di belakang hari yang merugikan negara yang ujungnya menjadi persoalan hukum," katanya. (c43)