Berita Aceh Selatan
Harga Daging Meugang Idul Adha 1441 H di Pasar Inpres Tapaktuan Tembus Rp 200 Ribu Per Kilogram
Harga daging meugang di Kabupaten Aceh Selatan dari tahun ke tahun tetap bertahan di level harga Rp 200 ribu/Kg. Pada meugang hari raya Idul Adha...
Penulis: Taufik Zass | Editor: Jalimin
Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Harga daging meugang di Kabupaten Aceh Selatan dari tahun ke tahun tetap bertahan di level harga Rp 200 ribu per kilogram. Pada meugang hari raya Idul Adha 1441 H tahun 2020 ini, harga daging meugang di Pasar Inpres Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (29/07/2020) terpantau Rp 190 ribu hingga Rp 200 ribu per kilogram.
Migar, salah seorang pedagang daging kerbau dan sapi musiman di Komplek pasar Inpres Tapaktuan mengaku harga satu ekor kerbau yakni antara Rp 20 juta juta hingga Rp 25 juta per ekor. Sedangkan harga sapi per ekor antara Rp 18 juta hingga 20 juta per ekor.
”Karna harga kebau dan sapi naik, harga daging otomatis ikut naik,” ungkapnya.
Migar mengaku harga kerbau dan sampi yang mereka beli ini sesuai dengan ukuran badan dan bobot dagingnya, dari ditulah dasar perkiraan harga daging yang bisa dijual per kilogram-nya.
“Karenanya dari bobot sapai atau kerbau itulah kita bisa menentukan harga daging per kilogram,” ungkap Migar.
Dia mengaku, pada hari pertama pemotongan, daya beli masyarakat masih kurang, hal itu diperparah oleh kondisi cuaca di Aceh Selatan yang saat ini memasuki musim penghujan.
“Mungkin sebagian masyarakat akan berbelanja daging Kamis besok, sebab lebaran kan hari Jumat,” ungkapnya.
Rahmah (37), salah seorang ibu rumah tangga mengaku harga daging di Aceh Selatan saban tahun mahal dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh.
Dia bersama IRT lainnya berharap Pemkab Aceh Selatan bisa mencari solusi atas kondisi mahalnya harga daging meugang tersebut.
“Apalagi ditengah kondisi corona ini, ekonomi masyarakat melemah, seharusnya Pemerintah melalui dinas terkait mencari siolusi atau memberi subsidi harga daging supaya masyarakat trbantu dalam menghadapi Idul Adha 1441 Hijriah ini,” harapnya.
Pantauan Serambinews.com, meskipun dengan kondisi harga daging melonjak, daya beli masyarakat di Aceh Selatan juga terlihat minim, kondisi itu menurut infortmasi dipengaruhi oleh persoalan pandemi yang sedang melanda dunia.
”Yang penting kita tetap bersyukur, tidak mampu beli dua kilogram, ya kita beli satu kilogram saja, yang penting ada daging meugang,” timpal Rosnaini, IRT asal Pasie Raja ini.(*)
• Seorang Tenaga Medis di Abdya Positif Corona, Kasus Bertambah Menjadi 5 Orang
• Forbes DPR RI/DPD RI Asal Aceh Dukung Usaha Mualem Pulangkan Warga Aceh dari Malaysia
• Hari Ini, Bertambah 11 Warga Bener Meriah Positif Covid-19