Kasus Covid-19 di Aceh Melonjak, Sehari 22 Orang Positif

Dalam sehari, 22 orang terkonfirmasi positif Corona. Dari jumlah itu, empat orang merupakan dokter dan seorang perawat

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/Handover
dr. Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh 

BANDA ACEH - Pertambahan kasus Covid-19 di Aceh pada Selasa (27/7/2020), meningkat tajam. Dalam sehari, 22 orang terkonfirmasi positif Corona. Dari jumlah itu, empat orang merupakan dokter dan seorang perawat. Selebihnya adalah pasien non-medis atau masyarakat.

Dengan tambahan ini, total kasus Covid-19 di Aceh sejak pertengahan Maret lalu sudah mencapai 193 orang.

Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, kepada Serambi, di Banda Aceh, sore kemarin, menyebutkan, 13 dari 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab berbasis real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Sedangkan sembilan spesimen lainnya diketahui positif Corona dari hasil uji swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh yang berlokasi di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Berdasarkan tempat domisili, sebut Hanif, pasien baru itu terbanyak bermukim di Banda Aceh yang mencapai delapan orang, disusul Bener Meriah enam orang, Aceh Besar tiga orang, Langsa dua orang, serta Aceh Utara dan Pidie masing-masing satu orang. Sedangkan satu orang lainnya berasal dari luar Aceh.

Warga Banda Aceh yang positif Covid-19 kemarin adalah A (48), K (31), dan H (32), ketiganya perempuan. Sedangkan lima lainnya adalah laki-laki yaitu I (50), MHH (16), FAK (30), MI (36), dan ET (33). Yang positif Covid-19 dari Bener Meriah adalah J (31), M (?), TI (23), dan S (20). Keempatnya laki-laki. Dua lagi adalah perempuan yakni HN (30) dan MR (38).

Di Aceh Besar, tiga pasien terbaru Covid-19 berinisial S (59) dan M (28), laki-laki, serta B (73), perempuan. Dua pasien Covid-19 dari Langsa adalah HIP (20) dan RIP (40), keduanya pria. Pasien Covid-19 di Aceh Utara berinisial HZ (57) dan di Pidie Z (34). Sedangkan pasien dari luar Aceh berinisial GGS (26), laki-laki.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS, menambahkan, dari delapan orang di Banda Aceh yang positif Covid-19 hari ini (kemarin-red), lima di antaranya tenaga medis. Mereka terdiri atas satu dokter umum, tiga dokter yang sedang mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS), dan satu perawat.

Menurut Azharuddin, mereka ini diketahui terinfeksi virus Corona dari hasil tracing kontak erat dengan pasien pria yang positif Covid-19 di IGD RSUZA, yakni TI (79). Mereka yang positif tersebut, sambungnya, sudah diisolasi, diobati, dan dipantau secara ketat hingga nanti dinyatakan sembuh.

Dua hari lalu, tambah Azharuddin, pria TI datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA dengan keluhan lemas dan sesak napas. Lalu, dilakukan pemeriksaan rapid antigen dan hasilnya positif. Dilanjutkan dengan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM). Hasilnya juga positif.

Belakangan, terjadi penularan lokal setelah TI berada di IGD RSUZA dan diduga menginfeksi lima tenaga medis yang bertugas di instalasi tersebut.

Pertambahan 22 pasien Covid-19 dalam sehari di Aceh merupakan kedua terbanyak sejak virus ini mulai mewabah. Rekor tertinggi di Aceh adalah 27 orang positif Covid-19 dalam satu hari, yakni pada 15 Juli 2020 lalu. Dengan kasus terbaru ini, total kasus infeksi Corona di Aceh sejak Maret lalu sudah mencapai 193 orang. Dari jumlah itu, sepuluh orang meninggal, 94 orang sembuh, dan 89 orang masih sedang dirawat pada sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota lainnya.

Informasi serupa juga disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada wartawan, Selasa (28/7/2020). Dengan melonjaknya kasus Corona, ia mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dan konsisten menjalankan protokol kesehatan, termasuk pada saat menjalankan shalat Idul Adha 1441 H yang tinggal beberapa hari lagi.

Rilis 'daerah aman'

Saifullah juga mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Pusat sudah merilis peta zonasi risiko terbaru pada 26 Juli 2020 melalui laman covid19.go.id. Zona hijau (tidak terdampak) atau aman dari paparan Covid-19 di Aceh meliputi Pidie Jaya, Nagan Raya, Subulussalam, Pidie, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Simeulue, dan Gayo Lues.

Zona kuning atau risiko rendah meliputi Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Sabang, Langsa, Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bener Meriah. Sedangkan zona oranye risiko sedang meliputi Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved