Idul Adha 1441 H
Shalat Idul Adha di Aceh Tamiang Jamaah Tetap Ramai, Khatib Ingatkan tentang Cinta pada Allah SWT
Imam shalat, Syuaib M Zakaria dalam ceramahnya mengingatkan jamaah makna Idul Adha merupakan untuk membuktikan cinta kepada Allah SWT
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Imam shalat, Syuaib M Zakaria dalam ceramahnya mengingatkan jamaah makna Idul Adha merupakan untuk membuktikan cinta kepada Allah SWT
Laporan Rahmd Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pelaksanaan shalat Idul Adha di Aceh Tamiang tidak terpengaruh dengan ancaman penyebaran Covid-19 yang mulai meningkat dalam tiga hari terakhir, Jumat (31/7/2020).
Sejumlah masjid dan lapangan di Karangbaru dan Kota Kualasimpang terlihat tetap dipenuhi jamaah.
Meski begitu panitia pelaksana shalat Idul Adha di masing-masing tempat tetap mengingatkan agar jamaah mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan dianjurkan membawa sendiri sajadah dari rumah.
Di Karangbaru yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tamiang, pelaksanaan shalat Idul Adha dilaksanakan di beberapa tempat, salah satunya lapangan GOR.
Khatib sekaligus imam shalat, Syuaib M Zakaria dalam ceramahnya mengingatkan jamaah makna Idul Adha merupakan untuk membuktikan cinta kepada Allah SWT harus di atas segalanya.
• Sudah Empat Bulan, Tempat Isolasi di Lhokseumawe Belum Ada yang Tempati, Ada 42 Flat
• Masjid At Taqwa Lhokseumawe Sembelih 9 Sapi dan 17 Kambing, Kupon Disebar 900 Lembar
• Sudah Empat Bulan, Tempat Isolasi di Lhokseumawe Belum Ada yang Tempati, Ada 42 Flat
Jamaah diingatkannya harus lebih mengutakaman Allah SWT dibanding harta, anak dan istri.
“Nabi Ibrahim telah mengajarkan kita tentang bagaimana cara mencintai Allah SWT di atas segala-segalanya.
Kurban ini sebagai bukti kalau kita lebih mencintai Allah SWT,” kata Syuaib.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak masyarakat untuk melawan virus Corona secara sungguh-sungguh dan bersama.
Dia menyampaikan cara bersungguh-sungguh dan bersama iin juga ampuh untuk mengatasi penyakit lain yang tidak kalah bahayanya.
“Masih banyak saudara kita yang mengalami penyakit hati seperti meninggalkan shalat atau berbuat mugkar. Ini harus kita lawan bersama dan bersungguh dengan terus berdakwah,” ungkapnya.
Bupati Aceh Tamiang Mursil yang turut menjadi jamaah shalat Idul Adha di lapangan GOR secara khusus mengapresiasi masyarakat yang tetap semangat melaksanakan shalat Ied dan melaksanakan kurban di masa pandemi Covid-19.
Dia pun mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Idul Adha untuk terus berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir.
“Selain usaha dengan terus memutus mata rantai penyebaran, kekuatan doa merupakan solusi terkuat untuk mengakhiri wabah ini.
Insya Allah bila kita terus berusaha dan berdoa, virus-virus penyakit lain juga dihilangkan dari bumi Allah ini,” kata Mursil. (*)