Luar Negeri
UEA Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Pertama di Dunia Arab
Uni Emirat Arab IUEA), Sabtu (1/8/2020) mengumumkan dimulainya pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah. Dubai mengklaim pertama untuk dunia Arab
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (1/8/2020) mengumumkan dimulainya pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah.
Dubai mengklaim pertama untuk dunia Arab yang diakui Badan Energi Atom Internasional.
Sebaliknya Iran yang telah lama mengembangkan listrik tenaga nuklir mendapat penolakan dari dunia.
Pengumuman tersebut, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1441 H.
Hal itu tidak lama setelah peluncuran pesawat ruang angkasa UAE ke Planet Mars
"Reaktor nuklir pertama UEA di Pabrik Energi Nuklir Barakah telah mencapai tingkat pertama dan berhasil memulai," tweeted Hamad Alkaabi, perwakilan negara itu kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Ini adalah tonggak bersejarah bagi bangsa dengan visi untuk memberikan bentuk baru energi bersih bagi bangsa," tambahnya.
Dia juga mengirim foto teknisi mengangkat tangan dalam perayaan keberhasilan itu.
Perdana Menteri UEA dan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum mengatakan pekerjaan di Barakah telah berhasil memuat paket bahan bakar nuklir.
Dia mengatakan telah melakukan tes komprehensif dan berhasil menyelesaikan operasi.
"Selamat atas pencapaian pencapaian bersejarah ini di sektor energi dan menandai tonggak peta jalan
untuk pembangunan berkelanjutan," kata Sheikh Mohammed.
• VIDEO - Laga CRV - Pickup, Mobil Nyaris Hancur Beberapa Hewan Kurban Tergeletak di Jalan
• Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Meningkat Jadi 79 Orang, 6 Meninggal
• Jumlah Kasus Virus Corona Arab Saudi Terus Turun
UEA mulai memuat bahan bakar ke dalam reaktor di Barakah pada Februari 2020, setelah regulator memberi lampu hijau untuk reaktor pertama dari empat reaktor, membuka jalan bagi operasi secara komersial.
Pabrik di pantai Teluk barat Abu Dhabi seharusnya beroperasi pada akhir 2017, tetapi menghadapi sejumlah penundaan yang dikaitkan para pejabat dengan persyaratan keselamatan dan peraturan.
Perusahaan Energi Nawah mengatakan saat itu Unit 1 akan memulai operasi komersial setelah serangkaian tes yang mengarah ke proses permulaan.
Selama proses, unit akan disinkronkan dengan jaringan listrik dan listrik pertama yang diproduksi.