Update Corona di Abdya

20 Warga Terpapar Corona, Bupati Abdya Tunggu Kajian Teknis Tutup Sementara RSU Teungku Peukan

Keputusan ditutup tidaknya pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut memang kewenangan Bupati, namun terlebih dahulu harus ada kajian teknis. Dari m

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
IST
AKMAL IBRAHIM, Bupati Abdya 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan penutupan sementara Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU TP) harus ada kajian teknis dari pihak rumah sakit setempat.

“Keputusan ditutup tidaknya pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut memang kewenangan Bupati, namun terlebih dahulu harus ada kajian teknis. Dari mana, kajian teknis, ya dari pihak rumah sakit, ” kata Akmal Ibrahim kepada Serambinews.com, Minggu (2/8/2020).

Setelah ada kajian teknis, tambahnya, Bupati dapat memutuskan pelayanan ruang mana saja yang ditutup sementara, dan pelayanan yang tetap dibuka. Dan, bisa juga tidak ditutup dengan ketentuan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Bupati Abdya menjelaskan hal itu terkait saran bahwa pelayanan kesehatan di RSU TP tutup sementara, seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Abdya, dan sebagian besar mereka adalah tenaga medis di rumah sakit tersebut.

Saran ditutup sementara RSU TP antara lain datang dari Anggota DPRK Abdya, Julinardi.

“Ada baiknya pelayanan kesehatan di RSU TP ditutup sementara, kecuali pelayanan di IGD, dan RIK (Ruang Isolasi Khusus) Covid-19,” katanya.

Saran tersebut sehubungan tenaga medis yang dinyatakan positif Corona melonjak tiba-tiba, sehingga kebijakan menghentikan sementara pelayanan kesehatan bisa mencegah penyebaran Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (2/8/2020), pihaknya sudah menghubungi Direktur RSU TP, dr Ismail Muhammmad SpB untuk melaporkan kepada Bupati tentang situasi terkini di ‘Rumah Sakit Korea’ tersebut.

Safliati mengakui bahwa jumlah kasus positif terpapar Covid-19 di Abdya semakin meningkat. Total kasus positif hingga Senin (1/8/2020) malam, tercatat 20 kasus, 15 diantaranya merupakan tenaga medis di RSU TP Abdya.

Terbaru, pada Sabtu malam, Dinkes Abdya menerima hasil pemeriksaan 16 sampel swab RT PCR dari Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh.

Tak Tahan Prilaku Menyimpang Seks Sang Suami, Seorang Wanita Ajak Dua Kerabat Bunuh Suaminya

4 Warga Positif Covid-19 di Pidie, Semua Datang dari Zona Merah, Tiga Orang Sembuh

VIDEO - Diduga Ditabrak, Anggota TNI Banting Seorang Pembalap Motor Liar

Dari hasil pemeriksaan 16 sampel swab yang diterima, 4 sampel dinyatakan positif Corona, 12 sampel dinyatakan negatif.

Dari sempat sampel positif, menurut Safliati, satu sampel diantaranya merupakan hasil pemeriksaan swab kedua yang masih dinyatakan positif, yaitu Ms (55), perempuan, warga salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil.

Ms adalah istri alm Mar (63), pasien positif yang meninggal dunia dalam perjalanan rujukan menuju RSU ZA Banda Aceh tanggal 21 Juli lalu atau sebelum keluar hasil pemeriksaan swab. Saat ini, Ms menjalani isolasi di rumah.

Tiga sampel dinyatakan positif yang baru keluar hasil pemeriksaannya merupakan kasus baru, yaitu K (45), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Susoh, EY (31) perempuan warga salah satu desa Kecamatan Setia, dan EL (30), perempuan juga warga salah satu desa Kecamatan Susoh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved