2 Kasus Pelecehan Seksual Bermodus Penelitian, Gilang 'Bungkus Jarik' dan Dosen BA 'Swinger'

Belum rampung kasus Gilang 'bungkus-membungkus jarik' di Surabaya, publik dibuat heboh dengan kasus baru pelecehan seksual dosen di Yogyakarta.

Editor: Amirullah
indian express
Ilustrasi. 

BA biasa mengajak berteman di akun Facebook penyintas setelah masuk ke sebuah grup.

BA memang sengaja masuk ke grup-grup untuk mencari target.

"Iya, dia tahu saya melakukan penelitian, karena masuk ke grup-grup lalu semua di-add terus random," ungkapnya.

Terkait peristiwa tersebut, IA kemudian mengunggah di media sosial Facebook-nya.

BA lantas meminta seseorang untuk menghubungi IA guna meminta maaf.

"Karena sudah saya blokir, dia meminta seseorang untuk menghubungi saya sebagai mediasi mau meminta maaf. Karena sejak tulisan saya viral, dia ditekan sana-sini," tegasnya.

Setelah aksi pelecehan seksual olehnya terungkap, BA membuat video permintaan maaf.

Video permintaan maaf itu dibuat setelah ada mediasi antara dua korban dan ID yang merupakan pengacara para korban.

Mediasi itu terjadi pada Minggu, 2 Agustus 2020

Dalam pertemuan, itu pelaku mengakui kesalahannya dan menyampakan permintaan maaf.

Setelah itu, BA membuat permintaan maaf dalam bentuk video dan kemudian viral.

Video berdurasi 1 menit 40 detik itu memperlihatkan BA yang sedang mengenakan kemeja putih.

"Terimakasih teman-teman yang sudah mau mendengarkan video ini. Saya membuat rekaman ini dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapapun" ucap BA, dikutip dari TribunJateng.

BA menjelaskan permintaan maafnya terkait rencana penelitiannya tentang swinger atau tukar pasangan pada pihak perempuan.

Ia mengakui jika penelitian itu bohong dan hanya keinginan dirinya untuk berfantasi seksual saja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved