Abrasi di Aceh Singkil, Warga Minta Segera Dibangun Pemecah Ombak

"Kami berharap Pemerintah Aceh segera bangun pemecah ombak," kata Ismail Saleh, pengelola objek wisata Danau Belibis di Pantai Pulo Sarok.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Abrasi mengganas di objek wisata Danau Belibis Pantai Pulo Sarok, Singkil, Aceh Singkil.

Menyebabkan pohon cemara sebagai penahan alami pantai tumbang serta pondok wisata rusak, Selasa (4/8/2020).

Terkait hal itu warga mendesak Pemerintah Aceh, segera membangun pemecah ombak.

Mengingat lokasi abrasi merupakan garis pantai yang tidak dilengkapi penahan ombak.

Sementara di sisi lainnya, sudah dilengkapi.

Kondisi itulah yang menjadi penyebab abrasi mengganas sepanjang tahun.

• Kisah Tiga Mantan Napi Teroris, Kini Kembangkan Pepaya California

"Kami berharap Pemerintah Aceh segera bangun pemecah ombak," kata Ismail Saleh, pengelola objek wisata Danau Belibis di Pantai Pulo Sarok.

Menurutnya, mengganasnya abrasi terjadi setiap tahun.

Sehingga bibir pantai di kawasan objek wisata Danau Belibis berubah jadi lautan sepanjang kira-kira 60 meter.

"Tadinya pantai, karena terus terjadi abrasi sudah jadi laut sejauh 60 meter selama empat tahun terkahir," ujar Ismail Saleh.

Menurut Ismail, jika terus dibiarkan maka abrasi dapat mengancam pemukiman penduduk serta perkantoran yang ada di kawasan Pulo Sarok.

Apalagi pantai yang memisahkan laut dengan Danau Belibis, telah jebol.

Sehingga ketika air pasang dan ombak besar masuk ke Danau.

• Tes SKB CPNS Aceh Selatan Tetap Dilaksanakan di Tapaktuan