Berita Aceh Utara

Rumah Terendam Banjir, Puluhan Warga di Jambo Aye, Aceh Utara Mengungsi ke Meunasah

Ketinggian air mencapai sekitar 80 sentimeter dan menyebabkan 15 kepala keluarga (KK) terdampak

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO 
MENGUNGSI - Puluhan warga dari Desa Matang Arongan Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara mengungsi ke meunasah setelah rumah mereka terendam banjir. Foto Dok Polsek Tanah Jambo Aye. 
Ringkasan Berita:
  • Warga Aceh Utara mengungsi ke meunasah pada Sabtu (22/1/2025) malam, setelah rumah mereka terendam banjir.
  • Ketinggian air mencapai sekitar 80 centimeter dan menyebabkan 15 kepala keluarga (KK) terdampak
  • Banjir di lokasi tersebut, dan 5 KK di antaranya sudah mengungsi ke Meunasah setempat demi keselamatan.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Puluhan warga dari lima Kepala Keluarga (KK)  Gampong Matang Arongan Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara mengungsi ke meunasah pada Sabtu (22/1/2025) malam, setelah rumah mereka terendam banjir.

Banjir tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara selama tiga hari terakhir. 

Ketinggian air mencapai sekitar 80 sentimeter dan menyebabkan 15 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 5 KK di antaranya terpaksa mengungsi ke Meunasah setempat demi keselamatan.

“Banjir terparah terjadi di Tanah Jambo Aye terjadi di Gampong Matang Arongan dengan ketinggian air mencapai sekitar 80 centimeter,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, S.H., M.H., melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis.

Baca juga: Pengusaha Ikan Aceh dan MTB Acehlink Bantu Korban Banjir Aceh Utara

Disebutkan, sebanyak 15 KK terdampak banjir di lokasi tersebut, dan 5 KK di antaranya sudah mengungsi ke Meunasah setempat demi keselamatan.

Selain itu, banjir juga merendam pemukiman warga di sejumlah gampong lain seperti Gampong Ranto Panyang, Gampong Teupin Bayu, dan Gampong Teupin Gajah.

 Ketinggian air di kawasan tersebut berkisar antara 10 hingga 50 sentimeter, yang turut mengganggu aktivitas harian masyarakat.

Kapolsek menegaskan pihaknya bersama aparatur gampong akan terus melakukan pemantauan situasi banjir dan siap melakukan langkah cepat apabila debit air kembali meningkat.

“Kami tetap siaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan penanganan darurat jika diperlukan,” ujarnya.

Polsek Tanah Jambo Aye juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan kepada perangkat desa atau kepolisian setempat jika situasi air tiba-tiba naik atau membahayakan keselamatan.

“Utamakan keselamatan diri dan keluarga, hindari aktivitas di area aliran air deras, serta amankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi,” pesan Kapolsek Agus Alfian.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved