Video Viral
Video Tuduhan Ajari Anak Mencuri Kotak Amal Masjid Viral, Kepala SLB Tersentak, Istrinya Syok
Istiar mengaku, mereka hanya memindahkan uang dari kotak amal terbuka ke kotak amal bagus untuk menyelamatkan uang untuk sumbangan masjid tersebut.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Video berjudul tuduhan mencuri uang dalam kotak amal di sebuah masjid di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara yang disebarkan melalu empat media sosial (medsos) kini sedang ditangani penyidik Reskrim Polres Aceh Utara.
Kasus itu dilaporkan Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Vokasional Muhammadiyah Bireuen, Istiarsyah ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Aceh Utara pada Senin (3/8/2020) sore.
Istiar mengaku, mereka hanya memindahkan uang dari kotak amal terbuka ke kotak amal bagus untuk menyelamatkan uang untuk sumbangan masjid tersebut.
Kemudian kotak amal yang tidak bagus itu dipindahkan ke belakang mimbar agar jamaah tidak memasukkan sedekah ke kotak amal yang terbuka tersebut.
Seperti diketahui, video viral itu diposting di akun Instagram dan diberi judul, “diduga seorang ayah mengajari anaknya untuk mencuri kotak amal mesjid, kejadiannya hari Rabu Siang (29/07/20), Mesjid Baitul Mustaqim, Alue Bilie Rayeuk, Baktiya Aceh Utara,”.
• Video Kakek Lompat dari Atas Pohon ke Sungai, Bagaimana Nasibnya
• VIDEO - Kisah Tiga Mantan Napi Teroris Aceh, Bebas dari Hukuman Penjara Kembangkan Pepaya California
• Kakek Pemberani Lompat dari Atas Pohon di Ketinggian Tebing ke Dalam Sungai, Lihat Aksinya
Istiar menjelaskan, pertama dirinya tidak tahu ada video tentang dirinya dan keluarga yang sedang viral di medis sosial.
Namun, sesampai di rumahnya di kawasan Desa Seuneubok Aceh, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, ungkap Istiar, tiba-tiba dia dihubungi temannya seraya mengabari ada video di media sosial tentang dirinya yang sudah viral.
Setelah mendapatkan link dari media sosial tersebut, Istiar tersentak, sedangkan istri dan ibunya terus-terusan menangis.
“Setelah melihat video tersebut hati saya tergores. Saya tidak terima nama baik saya sebagai kepala sekolah dan profesi saya sebagai guru dicemarkan,” ucap Kepala SLB Bireuen ini.
Menurut Istiar, istrinya bila teringat kejadian tersebut terus-terusan menangis karena sangat shock dengan video yang trending di media sosial tersebut. Apalagi, beber dia, ibunya sedang mengalami darah tinggi.
• Masyarakat Tolak RSUD Muyang Kute Dijadikan Tempat Karantina dan Isolasi Pasien Covid-19
• Sehari Bertambah Tiga Pasien Positif Covid di Kabupaten Aceh Besar, Total Jadi 84 Orang
• Pembelajaran di Madrasah dan Dayah Tetap Ikuti Protokol Kesehatan, Ini Kata Kakanwil Kemenag Aceh
“Harusnya orang sedang mengalami daerah tinggi tidak boleh susah, jadi karena kejadian tersebut terus-terusan menanyakan kabar tentang saya,” urai Istiar.
Selain itu, setelah video tersebut viral di media sosial, terangnya, banyak sekali warga yang melihat dirinya dengan tanda tanya, sehingga Istiar mengaku merasa asing di tempat yang sudah biasa dia tempati.
“Setiap teman-teman atau yang saya kenali pasti bertanya tentang hal tersebut, sehingga saya lelah menjelaskan. Begitu juga dengan keluarga saya,” ujar Istiar.
Kepala SLB Bireuen ini mengungkapkan, akun yang mengupload video tersebut memang benar sudah meminta maaf.