Berita Abdya
Gugus Tugas Cairkan Anggaran untuk Fasilitas Penunjang Perawat RSUTP yang Diisolasi, Ini Besarannya
Fasilitas ini diberikan lantaran para perawat yang bertugas di RIK RSUTP itu tidak dibolehkan pulang dan harus menjalani isolasi di Gedung PSC Dinkes
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim Gugus Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencairkan anggaran untuk fasilitas penunjang para perawat yang bertugas di Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19 pada Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP).
Fasilitas ini diberikan lantaran para perawat yang bertugas di RIK RSUTP itu tidak dibolehkan pulang dan harus menjalani isolasi di Gedung PSC Dinkes Abdya selama pandemi melanda.
Hanya saja, gedung yang berlokasi persis di depan RSUTP, kawasan Padang Meurantee, Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh itu belum dilengkapi fasilitas apa pun, termasuk tempat tidur dan air bersih.
Akibatnya, para tenagan kesehatan (nakes) ini sempat dipindahkan selama beberapa hari ke salah satu penginapan di Abdya.
"Iya, insya Allah kita sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 41 juta, untuk fasilitas penunjang petugas kesehatan Covid-19 RSUTP yang berada di PSC Dinskes Abdya," kata Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Amiruddin SPd kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020).
• Anggota DPRK Aceh Selatan Minta Pemkab Perketat Pos Perbatasan, Cegah Masuknya Virus Corona
• Cegah Virus Corona, Bupati Aceh Singkil Resmikan Penggunaan Thermal Infra Red Imaging di IGD RSUD
• Gayo Lues Perketat Empat Pintu Perbatasan, Cegah Masuknya Virus Corona
Uang sebanyak itu, jelas Amiruddin, digunakan untuk membeli fasilitas penunjang seperti televisi, tempat tidur, kompos gas, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
"Termasuk pemasangan dan penyediaan air bersih sebesar Rp 15 juta, serta uang makan minun petugas," ungkap Amiruddin yang juga menjabat sebagai Kalak BPBD Abdya ini.
Sedangkan untuk honor petugas dan bantuan bagi keluarga pasien yang diisolasi, sebut Amir, sejauh ini belum dicairkan dan masih dalam tahap pendataan.
"Kalau (honor) petugas RIK RSUTP anggarannya itu di RSUTP, kecuali mereka tidak ada anggaran maka harus diajukan dulu. Termasuk bantuan keluarga pasien, belum bisa kita cairkan jika belum diajukan oleh dinas terkait," ungkapnya.
Untuk itu, Amir mengaku, pihaknya sudah meminta kepada dinas terkait agar segala kebutuhan segera diajukan, sehingga gugus tugas bisa mengusulkan pencairan dana tersebut.
• Buaya Muncul di Kolam Ikan, Pemancing di Aceh Tamiang Kalang Kabut
• Musda Golkar Pidie Akan Digelar, Sejumlah Nama Bakal Calon Ketua Bermunculan
• Kadisdikbud Kota Langsa Laporkan Oknum Wartawan Online di Langsa Terkait Pelanggaran UU ITE
"Iya, memang semua ada mekanisme, tidak semudah itu bisa cair. Kami hanya mengusulkan, uangnya langsung ke rekening dinas terkait, sama kami hanya numpang lewat saja. Makanya kami berharap, dinas terkait juga harus bersabar," pungkasnya.(*)