Update Corona di Pidie
Hasil Swab Santri Dayah Korban Lakalantas di Pidie yang Reaktif Covid belum Keluar, Ini Penyebabnya
Namun, KD menghembus nafas terakhir di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sehingga jasad KD telah dimakamkan sesuai protokoler kesehatan di Pidie Jaya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Namun, KD menghembus nafas terakhir di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sehingga jasad KD telah dimakamkan sesuai protokoler kesehatan di Pidie Jaya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Hasil swab dua santri dayah korban lakalantas di Pidie yang sebelumnya reaktif covid-19 belum keluar.
Sehingga kedua santri itu belum diketahui positif Covid-19 atau tidak.
Kedua santri yang menuntut ilmu di salah satu dayah di Bireuen, berinisial KD (17) dan AI (14) yang tercatat warga Pidie Jaya.
KD dan AI mengalami lakalantas di Kecamatan Glumpang Baro, Minggu (2/8/2020).
Keduanya harus dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Sesuai protokoler kesehatan, kedua santri itu dilakukan rapid test. Hasilnya kedua santri tersebut reaktif Covid-19.
Namun, KD menghembus nafas terakhir di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sehingga jasad KD telah dimakamkan sesuai protokoler kesehatan di Pidie Jaya.
• Kapolres Aceh Besar Serukan Rakyat Memberantas Narkoba, 15 Ha Ladang Ganja Dimusnahkan
• Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Gandeng Semua Elemen Masyarakat untuk Cegah Corona
• Dinas Perikanan Minta Pemilik KM Inka Mina yang Diduga Dibakar OTK Lapor Polisi
Sementara AI menjalani isolasi mandiri di rumah karena berstatus orang tanpa gejala.
" Kami masih menunggu hasil swab kedua santri itu;" kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020).
Ia menjelaskan, biasanya hasil swab yang dikeluarkan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh, antara dua hingga tiga hari.
" Rabu (5/8/2020), merupakan hari kedua diserahkan sample pasien untuk dilakukan swab," jelasnya.
Dikatakan, belum dikeluarkannya hasil swab akibat banyaknya sample yang dilakukan pemeriksaan swab, sehingga harus antrean. (*)