Banjir Landa Aceh

Bupati Aceh Utara Ayahwa Tetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Banjir Hingga Medio Januari 2026

Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 360/845/2025 tentang penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara 2025

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Pemkab Aceh Utara
ANTAR BANTUAN - Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil yang akrab disapa Ayahwa menembus hujan untuk mengantarkan bantuan ke korban banjir yang mengungsi pada Minggu (23/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Aceh Utara menetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir 54 hari (23 November 2025–15 Januari 2026). 
  • Lima kecamatan terdampak utama adalah Tanah Jambo Aye, Baktya, Seunuddon, Langkahan, dan Muara Batu, dengan risiko banjir dapat meluas.
  • Seluruh Puskesmas di wilayah terdampak diperintahkan membuka pos layanan kesehatan dan menyiagakan tenaga medis untuk mengantisipasi penyakit, terutama pada anak-anak.
 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara secara resmi telah menetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir selama 54 hari ke depan, seiring dengan semakin luasnya dampak banjir

Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 360/845/2025 tentang penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara 2025, diteken Ayahwa pada 23 November 2025 di Lhoksukon.

Dalam dokumen resmi tersebut dijelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi secara terus-menerus selama lebih dari 3 hingga 10 jam, mengakibatkan peningkatan volume air dan genangan di permukiman, jalan gampong, fasilitas umum, tambak, perkebunan, hingga area pertanian.

Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktya, Seunuddon, Langkahan, dan Muara Batu.

“Status siaga darurat ini ditetapkan berlaku selama 54 hari, terhitung mulai 23 November 2025 hingga 15 Januari 2026, dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil.

Bupati yang akrab disapa Ayahwa ini juga menginstruksikan seluruh Puskesmas di kecamatan terdampak agar membuka pos pelayanan kesehatan dan menyiagakan tenaga medis di lokasi pengungsian.

Baca juga: Tembus Hujan dan Gelap Malam, Bupati Aceh Utara Antar Bantuan untuk Pengungsi Korban Banjir

“Biasanya saat banjir, anak-anak rentan terkena demam, gatal-gatal, dan penyakit kulit lainnya. Semua itu harus kita antisipasi. Petugas medis sudah kami siagakan agar masyarakat mendapatkan layanan cepat,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir tidak hanya melanda Kabupaten Aceh Utara, tetapi juga merendam sejumlah wilayah lain di Provinsi Aceh, di antaranya Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Bireuen.

Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan koordinasi lintas instansi untuk percepatan penanganan bencana. (*)  

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved