Berita Aceh Singkil
Kapal Inka Mina Bantuan KKP tak Belayar 3 Tahun, Tiba-tiba Terbakar, Ada Apa Dibalik Sabotase Ini?
Kapal fiber Inka Mina yang sudah teronggok tanpa berlayar selama tiga tahun, tiba-tiba terbakar hebat. Insiden itu awalnya diketahui oleh seorang
Penulis: Dede Rosadi | Editor: M Nur Pakar
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kapal fiber Inka Mina yang sudah teronggok tanpa berlayar selama tiga tahun, tiba-tiba terbakar hebat.
Insiden itu awalnya diketahui oleh seorang kapten kapal yang sedang berpayar di perairan Singkil.
Polisi langsung turun ke lokasi kejadian untuk memastikan insiden yang terjadi secara tiba-tiba itu.
Polisi menduga kuat dibakar orang tidak kenal (OTK) di pinggir laut dekat muara Sungai Singkil pada Selasa (4/8/2020) sore.
Dugaan kapal sengaja dibakar OTK disampaikan Kapolres Aceh Singkil, AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Singkil, Iptu Astani.
Untuk memastikan, Iptu Astani mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Dugaan sementara, kapal Inka Mina dibakar OTK," kata Iptu Astani.
Dia menjelaskan sulit diterima akal sehat, jika kapal yang sudah bertahun-tahun tidak bergerak terbakar sendiri.
Kemudian di lokasi terlihat bekas pohon cemara baru saja ditebang menandakan sebelum terbakar ada orang datang.
Bekas tebangan pohon cemara itu terlihat masih segar, pertanda baru saja dilakukan
• Pemilik KM Inka Mina yang Dibakar OTK Terungkap, Ternyata Bukan Milik Pemkab Aceh Singkil
• Polisi Sebut KM Inka Mina yang Terdampar di Muara Sungai Singkil Diduga Dibakar OTK, Ini Indikasinya
• KM Inka Mina Diduga Dibakar OTK di Aceh Singkil, Terdampar Sekitar Tiga Tahun Lalu
Dekat bagian depan kapal terdapat tumpukan tutup piber yang diturunkan dari kapal.
Awalnya kapal tersebut diduga milik Dinas Perikanan Aceh Singkil.
Ternyata, kapal fiber tersebut, milik Koperasi Usaha Bersama (KUB) Sa'adah Singkil.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar.
Dia menyampaikan hal itu untuk meluruskan informasi yang menyebutkan kapal merupakan aset Pemkab Aceh Singkil.
"Sejak awal, kapal Inka Mina merupakan bantuan hibah kepada kelompok nelayan KUB Sa'adah Singkil, jadi bukan aset dinas ," tegas Saiful Umar.
Menurut Saiful, pengadaan kapal berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dengan penyerahan hibah oleh Dinas Perikanan Aceh Singkil.
Kapal tersebut posisinya terdampar tiga tahun lalu sekitar 100 meter dari pinggir laut, dekat muara Sungai Singkil.
Titik api berasal dari bagian belakang ruang mesin, lalu menjalar ke arah depan.
Asap dari kebakaran kapal membumbung tinggi ke udara, hingga terlihat jelas dari pelabuhan Jembatan Tinggi Pulo Sarok.
Warga segera menyebarkannya melalui rekaman jarak jauh.
Untuk memastikan Serambinews.com, bersama personel Polsek Singkil, menuju lokasi menggunakan speedboat.
Butuh waktu sekitar 20 menit menuju lokasi melalui sungai,apalagi harus berjalan kaki sekitar 10 menit menuju lokasi.
Awalnya kapal terdampar dekat laut, sehingga terlihat jelas ketika berlayar dari Singkil-Pulau Banyak dan sebaliknya.
Seiring berjalan waktu, sekeliling kapal ditumbuhi cemara, kondisi itu menyebabkan kapal tak terlihat dari kejauhan.
Saat terbakar pun dari kejauhan hanya terlihat asapnya ke langit.
Sebelumnya, orang pertama melihat kapal terbakar adalah Kapten Kapal, Ela Rizeki, Ma Panjang.
Dia sedag dalam pelayaran membawa kapal dari Pulau Banyak menuju Singkil.
"Pertama kecil saja terlihat asapnya,"
"Saya tidak tahu itu Inka Mina,"
"Lama-lama asapnya besar teringat saya lokasinya tempat Inka Mina terdampar."
"Lalu saya videokan sambil lewat dari kapal," kata Ma Panjang..(*)