Aceh Besar Lawan Covid 19
Puskesmas Ingin Jaya dan Dinas Kesehatan Aceh Besar Ditutup,Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Aceh Besar
Puskesmas Ingin Jaya dan Dinas Kesehatan, Kabupaten Aceh Besar, ditutup sementara waktu guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19) di...
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Puskesmas Ingin Jaya dan Dinas Kesehatan, Kabupaten Aceh Besar, ditutup sementara waktu guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19) di Kabupaten Aceh Besar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020) mengatakan, saat ini Puskesmas Ingin Jaya ditutup karena adanya dua staf yang satu ruangan dengan suami yang istrinya positif terkena virus corona mengalami demam dan pilek. Dua orang staf Puskesmas Ingin Jaya itu telah menjalani tes swab dan pada Kamis (6/8/2020) sekitar 30 orang juga menjalani uji swab.
Kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020), Iskandar mengatakan, bukan hanya Puskemas Ingin Jaya yang ditutup, Dinkes Aceh Besar juga ditutup karena adanya pejabat yang positif corona guna mengantisipasi penyebaran virus corona dan sekitar 20 pegawai pada Dinkes Aceh Besar telah menjalani tes swab.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (5/8/2020) sore atau sehari saja sebanyak sembilan orang positif terkena virus corona (Covid-19) di Kabupaten Aceh Besar.
Pertambahan terus-menerus pasien positif Covid-19 sejak sepekan ini, akibat masyarakat melanggar protokol kesehatan.
"Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Besar saat ini meningkat menjadi 93 orang, masih dirawat 43 orang, sembuh 44 orang, meninggal dunia 6 orang dan PDP 24 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, Rabu (5/8/2020).
Menurut Iskandar, pasien pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Kecamatan Darul Imarah yakni 19 orang, disusul Kecamatan Ingin Jaya 17 orang, Darussalam 10 orang, dan Kecamatan Mesjid Raya dan Kuta Baro masing-masing 7 orang.
Sedangkan di beberapa kecamatan lainnya yang tersebar positif Covid-19 bervariasi, mulai dari satu orang hingga mencapai 6 orang per kecamatan.
Iskandar mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari 16 Kecamatan yang tersebar virus korona dan dilaporkan positif Covid-19, Tiga Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar diantaranya yang terbanyak terkomfirmasi positif terkena Coronavirus (Covid-19).
Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Darul Imarah mencapai 17 orang positif Covid-19, Kecamatan Ingin Jaya 15 orang dan Kecamatan Darussalam yang positif Covid-19 sebanyak 10 orang.
"Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, pasien terkonfirmasi positif terkena virus corona di Kabupaten Aceh Besar, bertambah tiga orang. sehingga total positif Covid-19 menjadi 84 orang, meninggal dunia 6 orang, masih dirawat 38 orang dan sembuh 40 orang serta PDP 24 orang," ujar Iskandar kepada Serambinews.com, Selasa (4/8/2020).
Menurut Iskandar yang juga Sekda Aceh Besar, dari hari ke hari, pasien positif Covid-19 yang melanda Aceh Besar terus bertambah. Pihaknya, berharap kepada masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona di pedesaan Aceh Besar.
"Pakailah masker dan laksanakan protokol kesehatan," pinta Iskandar.
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE meminta Pemkab Aceh Besar untuk menggandeng semua elemen masyarakat agar bersama-sama mencegah penyebaran virus corona.
Khususnya penyebaran baik di pedesaan maupun di perkotaan dalam Kabupaten Aceh Besar yang secara keseluruhan semakin meningkat, yaitu mencapai puluhan orang.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan hal ini melalui Serambinews.com, Rabu (5/8/2020).
"Saya rasa Pemkab Aceh Besar harus menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua elemen masyarakat untuk mengkampanyekan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona," kata Zulfikar Aziz SE.
Kata dia, selama ini apa yang telah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, hasilnya masih ada masyarakat yang kurang percaya keberadaan virus Corona benar-benar nyata dan ada.
Bahkan Zulfikar menilai tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar ini masih lemah bertindak di lapangan, seperti di pasar, warung kopi, dan tempat-tempat wisata. Buktinya masyarakat masih banyak di pusat keramaian, bahkan tak mengindahkan protokol kesehatan, seperti tak memakai masker.
"Jadi, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa Corona ini ada, perlu keterlibatan semua elemen masyarakat. Misalnya tokoh agama dan pemuda. Jangan terkesan berjalan sendiri-sendiri. Apalagi kita di Aceh memiliki kearifan lokal, kenapa tidak dihidupkan kembali," saran Zulfikar Aziz SE.(*)
• Pria Ini Berhenti Merokok Selama 8 Tahun, Uang yang Ditabung akan Bangun Rumah Lebih Besar
• Bocah Usia Tiga Tahun Berhasil Capai Puncak Gunung Setinggi 10.000 Kaki, Dapat Hadiah Permen
• Bupati Sarkawi Gelar Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Outbreak Covid-19 di Bener Meriah