Update Corona di Banda Aceh
Antisipasi Lonjakan Covid-19, DPRK Banda Aceh Panggil Dinas Kesehatan dan RSUD Meuraxa
DPRK Banda Aceh memanggil para pemangku kepentingan bidang kesehatan untuk membahas solusi penanganan dan antisipasi lonjakan pasien Covid-19
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh memanggil para pemangku kepentingan bidang kesehatan untuk membahas solusi penanganan dan antisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Banda Aceh.
Lembaga yang dipanggil Dinas Kesehatan Banda Aceh, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa dan sejumlah kepala puskesmas yang berada dalam kawasan Kota Banda Aceh.
Pertemuan yang berlangsung Kamis (6/8/2020), yang dihadiri langsung Ketua Komisi Tati Meutia Asmara, Wakil Ketua Komisi Tgk Januar Hasan, Seketaris Komisi Sofyan Helmi, serta anggota Komisi Heri Julius dan Kasumi Sulaiman.
Dari dinas dan RSUD Meuraxa dihadiri langsung oleh kepala dinas, Lukman, SKM, M.Kes dan Direktur RSU Meuraxa dr. Fuziati beserta jajarannya.
• BREAKING NEWS - Dua Poli di RSUD Aceh Singkil Ditutup
Pada kesempatan itu, Tati Meutia Asmara menyampaikan harapannya, agar eksekutif benar-benar mampu melakukan penanganan jika lonjakan pasien Covid-19 di Banda Aceh terus meningkat.
Politisi PKS ini juga meminta pihak eksekutif agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
• Jalan Cot Iri-Limpok Rusak, Begini Tanggapan Juru Bicara Bupati Aceh Besar
"Kami merasa prihatin jika lonjatan pasien Covid-19 terus meningkat di Banda Aceh.
Di samping untuk saat ini Aceh hanya memiliki satu tempat untuk melakukan tes swab.
Karena itu kami mendorong agar segera dilakukan pengadaan alat, pendeteksi covid ini," kata Tati.
Tati Meutia Asmara juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam melakukan penanganan terhadap Covid-19 di Banda Aceh.
Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat agar proaktif dalam pencegahan Covid-19 ini.
"Kami juga berharap warga tidak lagi menganggap Covid ini hoaks, tapi wabah ini nyata. Perlu peran serta bersama untuk melakukan pencegahan, baik di tataran keluarga, maupun aparatur gampong.
Begitu juga peran serta teungku dayah untuk melakukan pencegahan secara massal," ujar Tati.
• Update Corona di Langsa, Total 8 Terinveksi, 4 Sembuh, 4 Masih Jalani Isolasi Mandiri
Dewan juga mendorong agar Dinas Kesehatan Banda Aceh melakukan tracking lebih maksimal. Ia mencontohkan dengan menambah tenaga relawan untuk tracing dalam menangani lonjakan kasus.