Berita Nagan Raya

Nagan Raya Kembali Pesan 3.000 Alat Rapid Test Covid-19, Tenaga Medis Dilatih Cara Ambil Swab

Pengadaan ribuan alat test cepat terkait virus corona tersebut karena alat yang tersedia selama ini sebanyak 1.300 buah sudah hampir habis.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
Dok Gugus Tugas Covid-19
Petugas medis menjalani test swab di RSUD SIM Nagan Raya, Rabu (5/8/2020). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya melalui Dinas Kesehatan telah memesan sebanyak 3.000 buah alat rapid test Covid-19.

Alat tersebut guna memaksimalkan dalam penanganan dan pencegahan paparan virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pengadaan ribuan alat test cepat terkait virus corona tersebut karena alat yang tersedia selama ini sebanyak 1.300 buah sudah hampir habis.

Kebijakan menambah alat rapid test itu tak lepas dari fakta bahwa sebanyak 5 warga Nagan Raya dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab, bahkan dua orang di antaranya meninggal dunia.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Nagan Raya, Hj Siti Zaidar melalui Sekdinkes, Arafik Karim kepada Serambinews.com, Kamis (6/8/2020).

VIDEO - Cegah Penyebaran Covid-19, Dua Desa di Nagan Raya Diisolasi

Terbaru, RSUD Nagan Raya Kembali Rawat 2 Pasien Reaktif Rapid Test Covid-19

RSUD Nagan Raya Layani Pasien asal Abdya, Dampak RSUD-TP Tutup

"Alat rapid test yang kita pesan sebanyak 3.000 buah. Insya Allah, dalam pekan ini akan tiba," kata Arafik Karim.

Hanya saja, Sekdinkes ini mengaku, dia belum mengetahui berapa jumlah alat yang akan dikirim. Namun begitu, papar dia, kedatangan alat tersebut dapat menambah stok.

"Karena stok yang tersedia selama ini sudah terbatas," ucap Sekdinkes Nagan Raya, Arafik Karim.

Ia menjelaskan, alat rapid test itu digunakan selain sebagai pencegahan juga untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Seperti baru-baru ini, kita memeriksa orang dan keluarga dari pasien dan jenazah yang terpapar Covid-19," ungkap Arafik Karim.

Nihil Pasien Positif, Subulussalam Masih Zona Hijau, Gugus Tugas Tetap Imbau Warga Harus Waspada

Dampak Peningkatan Covid-19, Puskesmas Ulee Kareng Tutup, tak Ada Aktivitas Apapun

Tim Medis Tracing Warga yang Pernah Kontak dengan Keluarga Irwandi, Turun ke Dua Desa di Peusangan

Stok di puskesmas
Pada bagian lain, Kadis Kesehatan Nagan Raya melalui Sekdiskes menerangkan, alat rapid test selain digunakan tim gugus tugas Covid-19, juga dipakai oleh tim medis di puskesmas.

Saat ini, tukas Arafik, seorang pasien yang akan dirujuk dari puskesmas ke RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya harus menjalani rapid test dulu.

"Dengan pemeriksaan rapid test akan diketahui apakah pasien itu reaktif atau nonreaktif, sehingga tidak dicampurkan dengan pasien lain ketika dirawat di RSUD," urai dia.

Menurut Arafik, rapid test juga dilakukan terhadap orang yang mempunyai gelaja mirip paparan Covid-19. 'Makanya, alat rapid test juga harus tersedia di puskesmas," sebutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved