Update Corona di Nagan Raya
Nagan Raya Mulai Terpapar Covid-19, Dinkes Kembali Pesan 3.000 Alat Rapid Test
"Alat rapid test yang kita pesan sebanyak 3.000 buah. Dalam pekan ini tiba," kata Arafik.
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
"Alat rapid test yang kita pesan sebanyak 3.000 buah. Dalam pekan ini tiba," kata Arafik.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya melalui Dinas Kesehatan, telah memesan sebanyak 3.000 buah alat rapid test Covid-19.
Alat tersebut, guna memaksimalkan dalam penanganan dan pencegahan paparan Covid-19.
Apalagi, sebanyak 5 warga Nagan Raya hasil swab positif Covid-19, dua di antaranya meninggal dunia.
Alat test cepat tersebut, karena alat yang tersedia selama ini sebanyak 1.300 buah sudah hampir habis.
Hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj Siti Zaidar melalui Sekdiskes, Arafik Karim kepada Serambinews.com, Kamis (6/8/2020).
"Alat rapid test yang kita pesan sebanyak 3.000 buah. Dalam pekan ini tiba," kata Arafik.
• Bank Aceh Syariah Komit Jadi Penyangga Ekonomi Daerah, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dunia Usaha
Menurutnya, terkait berapa jumlah yang akan dikirim belum diketahui.
Namun, dengan alat yang tiba dapat menambah stok.
"Persediaan yang tersedia selama ini sudah terbatas," kata Arafik.
Alat rapid test digunakan selain pencegahan, juga pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19.
"Seperti baru-baru ini, memeriksa orang dan keluarga dari pasien dan jenazah yang terpapar Covid-1," ujarnya.
Stok puskesmas
• Kapasitas Rumah Sakit Penuh, Dinkes Banda Aceh akan Cari Gedung Khusus untuk Isolasi
Kadis Kesehatan Nagan Raya melalui Sekdiskes mengatakan, alat rapid test selain digunakan tim gugus tugas juga oleh tim di Puskesmas.
Saat ini kata Arafik, seorang pasien yang akan dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Sultan Iskandar Muda harus rapid test dulu.
"Dengan pemeriksaan rapid test, akan diketahui apakah pasien itu reaktif atau nonreaktif. Sehingga tidak dicampurkan ketika dirawat dengan pasien lain di RSUD," katanya.
Apalagi, seorang pasien dirujuk dari Puskesmas ketika tiba di RSUD ditanyai apakah sudah dirapid atau belum.
Menurut Arafik, rapid test juga dilakukan terhadap orang yang mempunyai gelaja mirip paparan Covid-19.
'Maka alat rapid test saat ini menjadi stok atau persediaan di Puskesmas," katanya.
Arafik mengatakan, alat rapid test yang akan tiba tersebut akan disebar juga ke Puskesmas di wilayah Nagan Raya.
Dilatih swab
• Deny Febrian Roza SSTP MSI, Alumnus STPDN yang Kini Menjabat Ketua DPRK Aceh Tenggara
Sementara itu, petugas medis dari Puskesmas di Nagan Raya, ikut diberikan pelatihan di sebuah gedung di kompleks perkantoran Pemkab Nagan Raya, Rabu (5/8/2020).
Pelatihan berupa cara mengambil swab terhadap warga atau pasien yang terjangkit Covid-19.
Kegiatan tersebut diikuti 28 tenaga medis, dibuka Kadiskes Hj Siti Zaidar diwakili Sekdiskes Arafik Karim.
Arafik mengatakan, pelatihan lanjutan akan dilakukan pekan depan.
"Dengan pelatihan, petugas medis yang menjadi tenaga bagian swab bertambah," katanya.
Dikatakan, pelatihan lanjutan akan kembali dilakukan pekan depan dengan menghadirkan petugas swab dari RSUD Sultan Iskandar Muda.
"Sehingga ke depan di masing-masing Puskesmas tersedia tenaga swab, ketika dibutuhkan sudah ada," katanya.
Pelatihan ini, kata Arafik dalam memaksimalkan pelayanan medis kepada masyarakat.
Apalagi, paparan Covid-19 mulai terjadi di Nagan Raya. (*)
• Viral, Aksi Puluhan Remaja Bakar Knalpot Sepeda Motor, Keluarkan Api Besar dan Kepulan Asap