Nova Minta Pimpinan Bank Aceh Syariah Sanksi Karyawan yang Tidak Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT mengingatkan seluruh karyawan Bank Aceh Syariah untuk konsisten dan disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Hal tersebut mutlak dilakukan mengingat jumlah korban yang terpapar dan terinfeksi langsung maupun yang terdampak secara sosial dan ekonomi juga semakin meningkat dan memprihatinkan.

“Karena itu, marilah kita bersama-sama bahu-membahu agar mampu bertahan di tengah pandemi ini dengan terus meningkatkan kinerja dan peran secara optimal,” ajak Plt Gubernur pada acara HUT Ke-47 Bank Aceh di Kantor Pusat Bank Aceh Syariah, Batoh, Banda Aceh, Kamis (6/8/2020).

“Saya ingatkan sekali lagi, seluruh karyawan Bank Aceh agar berdisiplin mengingat lembaga keuangan seperti bank adalah institusi vital yang tidak boleh berhenti beraktivitas, karena bisa menghentikan semua sendi perekonomian di Aceh, khususnya bank syariah,” lanjut Nova dalam sambutannya.

Ia juga meminta pimpinan Bank Aceh Syariah memberikan sanksi tegas apabila ada karyawan, staf, atau jajaran pimpinan yang tidak disiplin dalam menjalankan physical distancing atau pun social distancing.

• Besok 7 Agustus Batas Akhir Daftar Ulang SKB, Kemenag Aceh Ingatkan Peserta CPNS Ikuti Semua Tahapan

• Abusyik Hadir di Pemakaman Anggota DPRK Pidie dari PA di Klibeut, Dipayungi Bendera Bulan Bintang

• Korban Banjir Bandang Paya Tumpi Aceh Tengah Pertanyakan Soal Pembangunan Rumah

“Hindari kumpul-kumpul dan kalau ada pertemuan yang harus dilakukan maka dapat dilakukan secara online. Hindari semua pertemuan secara offline. Pemerintah Aceh juga mewajibkan semua aparatur pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten,” tukasnya.

Nova kembali menekankan lembaga keuangan khususnya bank harus menjadi garda terdepan dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Disamping itu, ia juga menyampaikan Bank Aceh Syariah juga harus terus membangun sinergi dengan seluruh stakeholder dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor-sektor produktif.

Nova menambahkan, Bank Aceh Syariah tentu harus juga memiliki komitmen yang kuat dalam membina hubungan industrial dengan lingkungan usahanya melalui kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Satu di antaranya melalui Program Bank Aceh Syariah Peduli. Termasuk peran aktif dalam menghadapi dampak pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” urainya.

• Sebelum Ledakan di Beirut, Israel Pernah Ancam Akan Mengebom Lebanon, Apakah Hanya Kebetulan?

• Diduga Cekcok Rumah Tangga, Seorang Warga di Bener Meriah Ditemukan Meninggal Gantung Diri

• Soal Bantuan Rp 600 Ribu untuk Karyawan Swasta dari Pemerintah, Ini Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui

Pada bagian lain, Nova menyebutkan, untuk periode Juni 2020, total aset Bank Aceh mencapai Rp 24 triliun, dan dana simpanan pihak ketiga mencapai Rp 21 triliun.

Pada saat bersamaan, ungkapnya, pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 15 triliun, serta deviden yang dibagikan sebagai kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 265 miliar pada 2019.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menaruh harapan banyak kepada Bank Aceh Syariah untuk dapat memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, terutama dalam menghidupkan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19.

“Peran bank sangat dibutuhkan karena dunia usaha sedang turun, jadi peran bank memberikan kemudahan sangat diharapkan. Kami yakin, Bank Aceh Syariah dapat melakukannya, apalagi bank saat ini sedang tumbuh dan berkembang pesat,” ucap Aminullah yang juga pernah jadi Dirut Bank Aceh.

• Kisah Viral Guru di Malaysia Temukan Siswanya Pakai Masker Kotor dan Penuh Jahitan

• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: Kasus Baru Bertambah 1.882, Total Ada 118.753

• Indonesia Tolak Klaim Beijing atas Laut China Selatan, Media Tiongkok Sebut RI Mainkan Trik Kecil

Ia juga meminta seluruh lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh untuk segera melakukan konversi ke syariah, sebagaimana terdapat dalam Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.(*)