Luar Negeri
Qatar Dituduh Pasok Senjata Berat ke Hizbullah pada 2017, Coba Tutup Mulut Kontraktor Keamanan AS
Kerajaan kaya minyak Qatar kembali mendapat tuduhan memasok senjata ke Hizbullah pada awal 2017. Seorang kontraktor keamanan swasta yang memasuki
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Kerajaan kaya minyak Qatar kembali mendapat tuduhan memasok senjata ke Hizbullah pada awal 2017.
Hal menurut berkas baru yang dilihat oleh situs berita Amerika, Fox News pada Kamis (6/8/2020).
Seorang kontraktor keamanan swasta AS yang memasuki bisnis pengadaan senjata Qatar mengatakan kepada Fox News bahwa:
"Seorang anggota keluarga kerajaan Qatar mengizinkan pengiriman persenjataan berat ke Hizbullah di Lebanon pada 2017."
Duta besar Qatar untuk Belgia dan NATO, Abdulrahman bin Mohammed Sulaiman Al-Khulaifi, berusaha menyuap kontraktor keamanan swasta AS itu.
Dana suap yang disiapkan sangat besar, 890.000 dolar AS atau sekitar Rp 13 miliar.
Uang itu untuk menutup peran rezim Qatar dalam memasok uang dan senjata ke Hizbullah, kata laporan Fox News.
Kelompok Lebanon Hizbullah yang terdaftar sebagai kelompok teroris oleh AS, Inggris, Uni Eropa.
Termasuk negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi terhadap milisi Syiah pro Iran itu.(*)
• Raja Salman Perintahkan Bantuan ke Lebanon: Kami Merasakan Penderitaan Anda
• Ledakan Mematikan Beirut Menambah Luka Rakyat Lebanon di Tengah-tengah Cengkeraman Hizbullah
• Dokter Lebanon Kewalahan Hadapi Pasien Ledakan Gudang Penyimpanan Bahan Kimia, Bekerja Dalam Gelap