Viral Medsos

Viral Perawat Gendong 3 Bayi & Tetap Terima Telepon di Antara Puing Kaca Ledakan di Beirut Lebanon

Seorang perawat menggendong tiga bayi yang baru dilahirkan di pusat Medis Universitas, Rumah Sakit Saint George, Lebanon.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Facebook / Bilal Marie Jawich
Perawat menggendong tiga bayi yang baru dilahirkan di Pusat Medis Universitas, Rumah Sakit Saint George, Lebanon. 

Seorang perawat menggendong tiga bayi yang baru dilahirkan di pusat Medis Universitas, Rumah Sakit Saint George, Lebanon.

SERAMBINEWS.COM - Kejadian yang tiba-tiba terjadi tanpa diduga membuat seluruh mata dunia mengarah ke Beirut, Lebanon.

Mengapa tidak, kejadian yang tidak diprediksikan itu menjadi kedukaan tersendiri bagi setiap orang yang menyaksikannya.

Banyak kejadian-kejadian terjadi begitu alami dan menjadi perbincangan di media sosial hingga viral.

Seperti salah satu foto yang diunggah pada media sosial Twitter satu ini.

Seorang perawat ini menggendong tiga bayi yang baru dilahirkan di pusat Medis Universitas, Rumah Sakit Saint George, Libanon.

Dari foto tersebut memperlihatkan betapa berdukanya warga Beirut.

Seniman dari Lebanon Sebut Negaranya Sudah Lama Menderita dan Identitasnya Hancur

Sebelum Ledakan di Beirut, Israel Pernah Ancam Akan Mengebom Lebanon, Apakah Hanya Kebetulan?

Kisah Viral Guru di Malaysia Temukan Siswanya Pakai Masker Kotor dan Penuh Jahitan

Foto ini diunggah oleh pengguna Twitter @AlaaH28, pada hari Rabu (5/8/2020).

"Ini adalah gambar yang kuat. Seorang perawat, menjawab panggilan, menggendong 3 bayi yang baru lahir di rumah sakit yang penuh dengan kerusakan & kaca dan di antara mayat. Ini menghancurkan hatiku," tweet @AlaaH28.

Dalam postingan viral ini, terlihat perawat sedang mengendong tiga bayi yang baru lahir, dengan bahunya menjepit telpon ke telinga menerima panggilan, di area yang penuh dengan kaca dan puing-puing bekas ledakan.

Gambar ini sebelumnya dibagikan oleh pengguna Facebook, seorang fotografer bernama Bilal Marie Jawish.

"16 tahun fotografi pers dan banyak perang. Saya dapat mengatakan saya tidak melihat apa yang saya lihat hari ini di daerah Ashrafia, terutama di depan rumah sakit rum dan 'pahlawan wanita' ini menangkap saya di dalam rumah sakit dan mempercepat panggilan meskipun ada penangguhan komunikasi yang menggendong tiga bayi yang baru lahir dan dikelilingi oleh puluhan mayat dan terluka," tulisnya.

Menurut laporan, dampak ledakan Beirut menewaskan empat perawat dan melukai sekitar 200 pasien, pengunjung dan staf, serta memutus aliran listrik selama beberapa jam.

Ledakan tersebut mengirimkan gelombang kejut sejauh 10 km.

Besok 7 Agustus Batas Akhir Daftar Ulang SKB, Kemenag Aceh Ingatkan Peserta CPNS Ikuti Semua Tahapan

Penglihatan yang mengerikan, gambar ledakan yang muncul di media sosial, menunjukkan bangunan berkeping dan orang-orang berlarian panik di jalanan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved