Berita Aceh Tamiang
Pipa Distribusi Air Bersih Bocor Gara-gara Proyek Jargas, PDAM Tirta Tamiang Surati Adhi Karya
“Kemarin kejadiannya, jadi salah satu lubang galian itu mengenai pipa kita,” kata Ismail kepada Serambinews.com, Minggu (9/8/2020).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Direksi PDAM Tirta Tamiang akan menyurati PT Adhi Karya setelah proyek pemasangan jaringan gas (jargas) yang dilakukan perusahaan BUMN itu merusak pipa distribusi air bersih.
Hal ini disampaikan Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail usai menerima laporan distribusi air bersih di Bukitsuling, Kampung Rantaupauh, Kecamatan Rantau sempat tersendat menyusul salah satu pipanya bocor. Kebocoran itu disebabkan penggalian lubang jargas bersinggungan dengan pipa tersebut.
“Kemarin kejadiannya, jadi salah satu lubang galian itu mengenai pipa kita,” kata Ismail kepada Serambinews.com, Minggu (9/8/2020).
Ismail melanjutkan, kerusakan itu telah diatasi dan pendistribusian air bersih di daerah tersebut kini sudah kembali lancar.
Namun begitu, mengingat pengerjaan jargas masih terus berlangsung hingga akhir tahun, ia meminta, metode penggalian jargas lebih memerhatikan lingkungan sekitar.
• Beton Sisa Kebakaran di Pasar Inpres Lhokseumawe Harus Dirobohkan, Ini Alasannya
• Aceh Barat Kembali Nihil Covid-19, Empat Pasien Positif Selesai Jalani Perawatan dan Masa Isolasi
• Polisi Tangkap Bandar dan Pengedar Sabu di Banda Aceh dan Aceh Utara
“Kita berharap tidak terjadi lagi kebocoran pipa seperti ini. Karena jelas berdampak pada tersendatnya pendistribusian air bersih ke rumah warga,” lanjut Ismail.
Direktur PDAM Tirta Tamiang ini berharap, melalui surat itu pihaknya bisa bertemu dengan perwakilan PT Adhi Karya yang bertanggung jawab pada pengerjaan jargas di Aceh Tamiang. “Mungkin kalau kami memiliki wewenang, kami akan memanggil pihak jargas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kebocoran itu sebelumnya juga terjadi di pipa pendistribusian air bersih milik PDAM Tirta Tamiang di Gang Rawa Lintang, sebuah kawasan yang menjadi pemisah antara Dusun Arrahman dengan Dusun Hasanah di Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang.
“Untungnya PDAM cepat turun ke lokasi, jadi tidak sampai setengah hari air sudah kembali normal,” kata seorang warga Arrahman kepada Serambinews.com.
• Danrem Lilawangsa Pimpin Pergantian Empat Pejabat Dandim, Satu Corp Pilot Penerbad, Ini Nama-namanya
• Respons Cepat Permohonan Unsyiah, BNPB Beri Bantuan Medis Rp 1,58 Miliar
• VIDEO - Praktik Pajak Terburuk di India, Makin Besar Ukuran Payudara Makin Mahal Pajaknya
Warga juga menyoroti kondisi tanah sisa galian yang terkesan dibiarkan begitu saja di pinggir jalan. Tumpukan tanah itu selain menimbulkan kesan kumuh, juga mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.(*)