Update Corona di Bener Meriah

Setelah Tutup Sejak 29 Juli 2020, RSUD Muyang Kute Bener Meriah Akan Diaktifkan Lagi, Ini Jadwalnya

RS milik Pemkab Bener Meriah ini ditutup sejak 29 Juli 2020 akibat 12 petugas kesehatan dan dokter rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Corona.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Direktur Rumah Sakit Muyang Kute, dr Sritabahhati 

Sekda Bener Meriah Drs Haili Yoga MSi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/7/2020), menyampaikan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Forkopimda dan Forkopimda plus, seluruh SKPK, camat, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bener Meriah.

Disebutkannya, rapat tersebut dalam rangka menyikapi situasi yang terjadi pada saat ini di Kabupaten Bener Meriah.

"Kita semua terkejut. Hari ini kami bersepakat, apa pun yang kami lakukan adalah kesepakatan bersama," ujar Sekda.

Dikatakan, mulai Rabu kemarin semua pelayanan di RSUD Muyang Kute ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi seluruh ruangan.

Sementara bagi pasien yang menurut dokter PJP sudah sehat,  ujar Sekda, mereka langsung dipulangkan. Bagi yang belum sehat masih dilanjutkan perawatan, seperti pasien gangguan jiwa.

"Selama pelayanan IGD ditutup, pelayanan akan dialihkan sementara ke salah satu puskesmas yang nanti ditunjuk," sebut Sekda.

Dia menambahkan, khusus ruang IGD diusahakan selambat-lambatnya akan dibuka kembali dalam tiga hari.

Begitupun, jika ada kendala akan diberitahukan lebih lanjut. Saat ini yang terpenting, kata Sekda, keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien positif akan diisolasi sambil menunggu hasil swab.

Sekda juga menambahkan, terkait pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah juga akan ada pembatasan-pembatasan di beberapa kampung dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

"Bagi kampung yang diperbolehkan melaksanakan shalat Idul Adha,  panitia wajib menerapkan protokol kesehatan," tegas Sekda.

Begitu pula di pasar-pasar dan pada hari meugang, diharapkan warga mengikuti protokol kesehatan.

Tersebar di 6 Kecamatan

Sebelumnya, Direktur RSUD Muyang Kute, dr Sritabahhati menyampaikan, pihaknya merencanakan penutupan rumah sakit tersebut selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.

"Tapi kita juga akan melihat perkembangan. Kita harapkan mungkin bisa memberikan pelayanan lebih cepat," harapnya. Penutupan dilakukan untuk mengisolasi semua pegawai rumah sakit tersebut.

Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab akan diisolasi di satu tempat seperti di BLK Pante Raya atau Rumah Sakit Muyang Kute. Mereka akan dipilah-pilah sesuai kondisinya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved